GUYON ANAK PAPUA. Seorang anak Papua, usia 10 tahun, namanya Edward Goram.
Suatu hari, Goram lari menemui Pak Purwadi.
Goram meminta Pak Purwadi untuk mengobati anjingnya yang sekarat.
Pak Pur tersenyum dan mengiyakan. Mereka berdua menuju rumah Goram.
Melihat anjing tersebut sedang sekarat, Pak Pur yang asli Bantul itu menempelkan telapak tangannya ke jidat anjing dan berkata dalam bahasa Jawa:
"Su, Asu, nek kowe arep mati yo mati o, nek arep urip yo waras o.
Goram yang tidak bisa bahasa Jawa berpikir Pak Pur menggunakan mantra2 atau doa.
Diam2 Goram menghafalkan kata2 yang dia kira mantra / do'a itu.
Setelah itu pak Pur langsung pulang.
Beberapa hari kemudian, Goram lari2 ke rumah pak Pur bermaksud melaporkan kalau anjingnya sudah sembuh.
Namun ternyata justru Pak Purwadi yg sedang sakit. Goram terkejut, tdk banyak tanyak, langsung menuju ke kamar Pak Pur dan menempelkan telapak tangannya ke jidat pak Pur.
Selanjutnya Goram membaca mantra :
"Su, asu, nek kowe arep mati yo mati o, nek arep urip yo waras o."
Pak Purwadi kaget dan tertawa.
tak lama kemudian Pak Purwadi sembuh.
No comments:
Post a Comment