Balon raksasa penyedia internet milik Google nampaknya akan jadi mengudara di Indonesia. Hal tersebut diungkapkan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara dalam acara konferensi pers pada hari Selasa (20/10) di gedung Kemenkominfo, Jakarta.
Rudiantara mengatakan, Google hanya akan menggunakan balon udaranya sebagai sarana untuk uji teknis, bukan untuk dikomersilkan dan bersaing dengan perusahaan telekomunikasi di Indonesia.
Kendati menyebutkan ada pembahasan antara operator dengan Google, Rudiantara enggan menyebut lebih detil siapakah yang dimaksud. Dari sejumlah deskripsi singkatnya, terindikasi bahwa operator yang dimaksud adalah Telkomsel.
Pria yang akrab disapa Chief RA itu mengatakan telah sempat bertemu Google perihal proyek balon internet. Dalam pertemuan, raksasa mesin pencari tersebut meminta izin untuk memakai frekuensi 900 MHz dan 700 MHz sebagai medium uji coba, namun ditolak.
“Mereka minta frekuensi 900 MHz, saya bilang habis dipakai tiga operator. Lalu minta 700 MHz, itu juga masih dipakai TV analog,” terangnya sebagaimana dikutip dari KompasTekno.
“Saya tidak akan kasih lisensi ke mereka, jadi mereka mesti masuk melalui existing player. Kita tidak akan buka lisensi baru karena itu jadi tidak efisien. Saya tegaskan, mereka hanya sebatas uji coba saja,” imbuh Chief RA.
Balon internet Google selama ini dikenal sebagai Project Loon. Tujuan proyek ini untuk menghadirkan jaringan internet di lokasi terpencil dengan wahana balon yang berfungsi mirip satelit.
Untuk menyediakan koneksi internet, biasanya Google bekerjasama dengan operator setempat yang memiliki jaringan 4G LTE, misalnya di Selandia Baru.
Balon internet itu sudah mulai diuji sejak Juni 2013 lalu. Saat itu, ada sekitar 30 balon yang diluncurkan dari Selandia Baru dan memancarkan sinyal internet ke sejumlah penguji.
Project Loon sendiri pernah terdeteksi melintas di atas wilayah Indonesia beberapa bulan lalu. Kala itu, lintasan balon tersebut bisa dilihat melalui layanan Flightradar 24 yang menyajikan data penerbangan dari seluruh dunia. Sebelumnya, keberadaan Project Loon sendiri kabarnya sempat ditentang Telkom karena dianggap akan mengganggu komunikasi di Indonesia.
Balon 'Internet' Google Masuk Indonesia
No comments:
Post a Comment