Sudah 70 tahun perjuangan arek-arek Suroboyo mempertahankan kemerdekaan. Resolusi jihad Mbah Hasyim juga memberi semangat para santri yang berjuang mengambil alih kota Surabaya yang sudah dikuasai Belanda dan sekutunya.
Momentum pertempuran di Surabaya tersebut menjadi legitimasi peran militer dalam perjuangan merebut kemerdekaan. Sehingga nilai kepahlawanan tersemat dalam satu buah perjuangan melawan agresi militer. Dan juga untuk memobilisasi kepahlawanan dengan cara militer, makanya 10 November dijadikan Hari Pahlawan.
Sejarah
Latar belakang terjadinya peperangan ini disebabkan adanya insiden Hotel Yamato Surabaya. Dimana ketika itu orang-orang belanda di bawah pimpinan Mr. Ploegman mengibarkan bendera Merah Putih Biru yaitu bendera Belanda di atas hotel Yamato di Surabaya. Perihal ini pastinya membikin kemarahan di hati masyarakat Surabaya tatkala tersebut.
Sebab perihal ini dianggap telah menghina kedaulatan bangsa Indonesia dan juga kemerdekaan Indonesia yang telah diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945.
Hotel Yamato dulu dikenal dengan istilah Yamato Hoteru (bernama Oranje Hotel ataupun Hotel Oranye kepada zaman kolonial, kini bernama Hotel Majapahit) di Jl. Tunjungan No. 65 Surabaya.
Lalu meletuslah pertempuran antara Indonesia melawan tentara Inggris pada tanggl 27 Oktober 1945. Serangan-serangan kecil tersebut ternyata dikemudian hari berubah menjadi serangan umum yang hampir membinasakan seluruh tentara Inggris, sebelum akhirnya Jenderal D. C. Hawthorn meminta bantuan Presiden Soekarno untuk meredakan situasi.
Kematian Jenderal Mallaby
Sesudah gencatan senjata antara pihak Indonesia dan juga pihak tentara Inggris ditandatangani tanggal 29 Bulan oktober 1945, keadaan berangsur-angsur mereda. Walaupun begitu tetap saja terjadi bentrokan-bentrokan bersenjata antara rakyat dan juga tentara Inggris di Surabaya.
Bentrokan-bentrokan bersenjata di Surabaya tersebut memuncak dengan terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby, (pimpinan tentara Inggris untuk Jawa Timur), pada tanggal 30 Oktober 1945 sekitar pukul 20. 30. Mobil Buick yang ditumpangi Brigadir Jenderal Mallaby berpapasan dengan sekelompok milisi Indonesia ketika hendak melewati Jembatan Merah.
Kesalahpahaman menyebabkan terjadinya tembak menembak yang berakhir dengan tewasnya Brigadir Jenderal Mallaby oleh tembakan pistol satu orang pemuda Indonesia yang hingga kini tidak diketahui identitasnya, dan juga terbakarnya mobil tersebut terkena ledakan granat yang menyebabkan jenazah Mallaby sulit dikenali.
Kematian Jenderal Mallaby ini menyebabkan pihak Inggris marah ke-pada pihak Indonesia dan juga berakibat kepada keputusan pengganti Mallaby, Mayor Jenderal Eric Carden Robert Mansergh untuk mengeluarkan ultimatum 10 November 1945 untuk meminta pihak Indonesia menyerahkan persenjataan dan juga menghentikan perlawanan kepada tentara AFNEI dan juga administrasi NICA.
Pada tanggal 10 November 1945 waktu Subuh, pasukan Inggris melaksanakan aksi yang disebut Ricklef selaku “pembersihan berdarah” di suluruh sudut kota. Serangan mengerikan tersebut dibalas dengan pertahanan rakyat yang galang oleh ribuan warga kota.
Pihak Inggris dalam waktu tiga hari telah berhasil merebut kota. Tetapi, pertempuran baru benar-benar reda sesudah tiga minggu. Perihal ini menandakan betapa gigihnya perlawanan arek Surabaya. Dari pertempuran tersebut, 6000 rakyat Indonesia gugur dan juga ribuan lainnya meninggalkan kota.
Resolusi Jihad Mbah Hasyim
Fatwa tentang Resolusi Jihad juga dikeluarkan oleh pendiri organisasi Islam terbesar, Nahdlatul Ulama, KH. Hasyim Asy’ari. Dalam podatonya, Mbah Hasyim Asy’ari kembali menggelorakan semangat jihad di hadapan para peserta muktamar. untuk disebarkan kepada seluruh warga pesantren dan umat Islam. Syariat Islam menurut Mbah Hasyim tidak akan bisa dijalankan di negeri yang terjajah. ”…tidak akan tercapai kemuliaan Islam dan kebangkitan syariatnya di dalam negeri-negerijajahan.” Kaum penjajah datang kembali dengan membawa persenjataan dan tipu muslihat yang lebih canggih lagi. Umat Islam harus menjadi pemberani.
Apakah ada dari kita orang yang suka ketinggalan, tidak turut berjuang pada waktu-waktu ini, dan kemudian ia mengalami keadaan sebagaimana yang disebutkan Allah ketika memberi sifat kepada kaum munafik yang tidak suka ikut berjuang bersama rasulullah…
…
Demikianlah, maka sesungguhnya pendirian umat adalah bulat untuk mempertahankan kemerdekaan dan membela kedaulatannya dengan segala kekuatan dan kesanggupan yang ada pada mereka, tidak akan surut seujung rambut pun.
Barang siapa memihak kepada kaum penjajah dan condong kepada mereka, maka berarti memecah kebulatan umat dan mengacau barisannya…..
… maka barang siapa yang memecah pendirian umat yang sudah bulat, pancunglah leher mereka dengan pedang siapa pun orangnya itu…..
Arti Hari Pahlawan
Satu buah ungkapan populer menyatakan bahwa memang, bangsa yang begitu besar adalah bangsa yang menghormati pahlawannya. Dan juga Bangsa tanpa pahlawan sama artinya Bangsa yang tidak memiliki satu buah kebanggaan. Kalau satu buah bangsa tidak memiliki tokoh yang dapat dibanggakan, maka bangsa tersebut adalah bangsa yang tidak memiliki harga diri.
Mengapa tanggal 10 November dipilih sebagai Hari Pahlawan? Sebab ketika itu para pejuang kemerdekaan bangsa kita bertempur dengan gagah berani bermodalkan bambu runcing untuk melawan tentara Inggris di Surabaya. Padahal saat itu kita cuma mempunyai sejumlah pucuk senjata api, selebihnya para pejuang menggunakan bambu runcing.
Namun para pejuang kita tidak pernah gentar untuk melawan penjajah. Kita masih ingat tokoh yang populer kepada ketika perjuangan tersebut yaitu Bung Tomo yang mampu menyalakan semangat perjuangan rakyat lewat siaran-siarannya radionya.
Selamat Hari Pahlawan!
Sejarah dan Makna Hari Pahlawan
No comments:
Post a Comment