Kawasan Thamrin dan Sarinah, Jakarta, siang ini menjadi bahan pembicaraan banyak orang. Mulut ke mulut, broadcast di grup messenger, sampai hampir semua berita online membuat aksi terorisme ini menjadi headline. Saya sebut aksi terorisme karena aksi tersebut bertujuan membuat orang lain ketakutan.
Suasana gaduh dan panik seperti sekarang ini memang menjadi tujuan dari aksi terorisme itu sendiri. Semakin panik, artinya aksi mereka sukses besar dan akan menimbulkan kepercayaan diri kelompok peneror.
Presiden Joko Widodo juga menyampaikan, “Negara, bangsa, dan rakyat, kita tidak boleh kalah, takut oleh aksi teror seperti ini. Saya berharap masyarakat tenang.”
Guys, menanggapi aksi pengeboman di 6 lokasi di Jakarta, PLEASE, Jangan bikin hastag. Jangan bikin hastag. Jangan mau jadi buzzer gratisan. Ini tujuannya world attentions. NO #PRAYFORJKT.
Jangan Sebar Foto Korban
Banyak foto-foto korban yang tersebar di media sosial dan juga broadcast tanpa disensor. Ini menimbulkan ke-ngeri-an di masyarakat. Aksi penyebaran foto dan video ‘vulgar’ itu juga menimbulkan kesedihan bagi keluarga korban. Juga dapat membuat orang lain menjadi trauma.
Mohon yang ada foto korban jangan di-forward. Buat pelaku aksi terorisme, itu akan menjadi materi viral yang bisa dijadiikan patokan kesuksesan sebuah aksi.
Semoga negara kita tetap aman dan pihak berwajib dapat segera mengamankan semua pelaku tindak terorisme. Mari berdoa.
Indonesia tetaplah aman!
Tetaplah Tenang dan Jangan Panik
No comments:
Post a Comment