Mar 10, 2016

Cerita Horor Malam Jumat: Setan Somplak

ketawa lucu“Mas, jangan kenceng-kenceng ya? Aku takut sekali”


Rintih ku saat Bayu suamiku mengegas motornya di turunan.


Aku dan suami ku berniat main ke tempat saurada ku yang lumayan jauh berada di desa terpencil, dan jalan yang luka’liku membuat kami harus extra hati-hati.


Siang pun berganti malam, di tambah cuaca yang kurang bersahabat, dan benar saja tidak lama kemudian hujan mulai turun rintik2 sementara perjalanan kami masih jauh, karna ujanya tambah besar dan tidak memungkinkan kami untuk meneruskan perjalanan terpaksa kami pun sengaja ikut berteduh di sebuah rumah panggung di tepi hutan.


“Kamu sich say, tadi kan suruh pake pake kontener malah pake motor kan jadinya begini.” gerutu ku sambil duduk di bale’bale reot depan gubuk


Sementara suami ku tidak menyaut, dia malah sibuk memeras baju dan mengelap rambutnya yang basah..


“Jedeeer….!!”


Suara kilat dan halintar membuat kami kaget, kami mulai sadar dan bertanya2 kenapa di tepi hutan bisa ada rumah, terus siapa penghuninya.


“Jedeeerrr…”


Sekali lagi suara halilintar mengagetkan lamunan kami, suasana yang begitu gelap, dingin di tambah gemuruh hujan membuat aku dan suami ku sedikit ngeri campur takut.


Saat suasana benar2 tegang di selimuti rasa takut, tiba2 dari dalam gubung terdengar suara langkah kaki, dan “Keeeet” pintu rumah terbuka lebar.


Sontak aku dan suami ku melihat kedalam rumah, sementara jantung ku mulai tidak beraturan karna rasa takut, “Syukur lah tidak ada apa2” guman ku, dan memang hanya kegelapan yang ku lihat saat itu.


Aku pun bernapas sedikit lega, lalu aku bepaling kejalan dan “Haaah” suara ku tertahan, mata ku seakan mau loncat, jelas di jalan terlihat seorang bocah gundul bermuka menakutkan sedang memandang kami.


Aku sudah hampir pingsan karna takutnya, naluriku untuk berlari masuk ke dalam rumah semakin kuat, mungkin karna rasa takut ku yg terus bertambah.


Tanpa pikir panjang aku langsung bagun dari duduk ku, aku berniat masuk ke rumah, tapi baru aku alih pandangan ku ke pintu rumah, nampak seorang nenek2 berdiri tegak memakai baju serba putih dan matanya yang merah menyala seolah menatap kami berdua.


Mulut ku mengga suara ku sudah g mau lagi keluar, keringat sudah membasahi seluruh badan ku, sampai tak terasa celana ku pun sudah basah dengan kencing sendiri.


Antara sadar dan tidak sadar aku lihat si nenek itu melambaikan tanganya pada si bocah, dan si bocah langsung berjalan melayang mendekati si nenek, terlihat jelas si nenek tersenyum sambil menggendong si bocah, sebelum masuk si nenek menoleh pada kami sambil berguman:


“KACIAAAN DECH LU KE UJANAN..!!”


Aku dan suami: “Dasar setaaaan somplak…!!”


Hayoooo… Serius amat bacanya..


Hahahaaa



Cerita Horor Malam Jumat: Setan Somplak

No comments:

Post a Comment