Jun 16, 2016

Renungan Tentang "Yang Langka"

renunganBaca dengan teliti dan perlahan sampai akhir


Baca dengan hati dan hati-hati agar sampai ke dalam hati


Baiklah kita mulai…


Yang langka itu…


Istri yang tunduk patuh pada suami, yang senantiasa berseri-seri saat dipandang, yang ridha terdiam saat suami marah. Tidak merasa lebih apalagi meninggikan suara. Tercantik di hadapan suami. Terharum saat menemani suami beristirahat. Tak menuntut keduniaan yg tidak mampu diberikan suaminya. Yang sadar bahwa ridha-Nya ada pada ridha suaminya.


Yang langka itu…


Suami yang mengerti bahwa istrinya bukan pembantu. Sadar tak melulu ingin dilayani. Malu jika menyuruh ini itu krn tahu istrinya sudah repot seharian urusan anak dan rumah. Yang tak berharap keadaan rumah lapang saat pulang krn sadar itulah resiko hadirnya amanah² yg masih kecil. Yang sadar pekerjaan rumah tangga juga kewajibannya. Yang rela mengerjakan pekerjaan rumah tangga krn rasa sayangnya thdp istrinya yg kelelahan.


Yang langka itu…


Anak lelaki… yang sadar bahwa ibunya yg paling berhak atas dirinya. Yang mengutamakan memperhatikan urusan ibunya. Yang lebih mencintai ibunya dibanding mencintai istri dan anak²nya. Yang sadar bahwa surganya ada pd keridhaan ibunya.


Yang langka itu…


Orang tua… yang sadar bahwa anak perempuannya jika menikah sudah bukan lagi miliknya. yang selalu menasehati untuk mentaati suaminya selama suaminya tidak menyuruhnya kpd perkara munkar. Yang sadar bahwa keridhaan Allah bagi anaknya telah berpindah pd ridha suaminya.


Yang langka itu…


Seorang ibu… yang meskipun tahu surga berada di bawah telapak kakinya. Tapi tidak pernah sekalipun menyinggung hal tsb saat anaknya ada kelalaian terhadapnya. Yang selalu sadar bahwa mungkin segala kekurangan pd anak²nya adalah hasil didikannya yg salah selama ini. Yang sadar bahwa jika dirinya salah berucap atau do’a keburukan maka malaikat akan mengaminkan do’anya.


Yang langka itu…


Anak yang senantiasa mendoakan kebaikan bagi orang tuanya dlm keheningan sepertiga malam terakhir. Meskipun sehari hari dlm kesibukan rumah tangganya. Dalam kesibukan usahanya. Dalam kesibukan pekerjaannya.


Yang langka itu…


Orang-orang yg saling memberikan nasehat dalam kebenaran dan kesabaran. Yang saling memaklumi jika hal² di atas lupa atau lalai dilakukan sehingga saling memaafkan diantara mereka.


Maka rahmat Allah berada di antara mereka. Dan Allah dgn kemurahanNya memaafkan kesalahan² mereka.


Ya Allah masukkanlah kami ke dalam “yang langka” tersebut…. Aamiin


Satu yg saya inginkan dari kita semua, termasuk saya. Disetiap hari apapun dan bagaimanapun keadaan kita saat ini. Selalu lebih baik, bertambah baik. Akhlaknya, prasangkanya, ucapannya, dan tindakannya.


Yg jadi anak. Baktinya luar biasa pada orang tuanya. Yg jadi istri bertambah baktinya kepada suami. Yg jadi suami bertambah bakti kepada ibunya. Dan Cintanya kepada ibu, melebihi cintanya kepada anak dan istri.



Renungan Tentang "Yang Langka"

No comments:

Post a Comment