Nasihat bijak Ibnu Atha’illah Al Iskandari sangat menggugah jiwa kita,” Menunda amal karena menunggu waktu luang termasuk tanda kebodohan.”
Waktu ibarat mata pedang, bilamana kita salah menggunakannya maka akan melukai kita sendiri.
Bagi sesiapa yang mengimani Allah tentu memahami bagaimana memanfaatkan waktu agar tak tersia-siakan dalam ketidakbaikan.
Tak pernah tahu jatah akhir hidup kita.
Selama nafas masih kita hela.
Selama raga masih mampu berkarya.
Selama semangat masih menggelora.
Segeralah manfaatkan kesempatan yang ada.
Waktu itu berkah bila kita mampu mengoptimalkan segala kesempatan yang diberikan oleh Allah kepada kita.
Karunia waktu sehari 24 jam terukur sama namun isinya yang berbeda.
Adakah kita lebih bersantai-santai atau bergegas menuju kebaikan dengan tidak menunda amalan.
Menunda tilawah
Mengabaikan amanah
Enggan beribadah
Saatnya menakar diri.
Hidup hanya sementara saja di dunia ini.
Mari kita gunakan waktu yang Allah berikan untuk kebaikan.
Jangan beri celah bagi setan penggoda nafsu manusia, yang adanya ingin merusak dan menjauhkan manusia dari kebajikan.
Segera menuju Allah dengan amal nyata.
Mengabdi untuk mewujudkan cita-cita agama ini.
Tegaknya panji Ilahi, peradaban yang bermartabat tinggi dan dipenuhi nilai-nilai Rabbani.
Semoga kan menjadi pemberat amal menuju kehidupan yang kekal.
Wallahul musta’an
Jangan Pernah Menunda
No comments:
Post a Comment