Pianis jazz belia dari Indonesia, Joey Alexander (12) masuk nominasi dua kategori penghargaan tahunan industri musik internasional, Grammy Awards ke-58 tahun 2016. Dengan pencapaiannya tersebut, Joey menjadi pianis jazz pertama dari Indonesia yang menjadi nominator Grammy Awards.
Dua kategori itu adalah Best Jazz Instrumental Album untuk album solo debutnya, My Favorite Things (2015), dan Best Improvised Jazz Solo untuk lagu berjudul “Giant Steps” dari album tersebut.
Merujuk ke situs resmi Grammy Awards, www.grammy.com, dalam kategori Best Jazz Instrumental Album, anak laki-laki berkacamata tersebut dengan album My Favourite Things bersaing dengan empat artis musik lain dengan album-album mereka.
Mereka adalah Terence Blanchard featuring The E-Collective dengan album Breathless, Robert Glasper & The Robert Glasper Trio dengan Covered: Recorded Live At Capitol Studios, Jimmy Greene dengan Beautiful Life, dan John Scofield dengan Past Present.
Sementara itu, dalam kategori Best Improvised Jazz Solo, ia berhadapan dengan Christian McBride, Donny McCaslin, Joshua Redman, dan John Scofield.
Grammy Awards 2016 akan diselenggarakan pada 15 Februari 2016 di Staples Center, Los Angeles, California, AS.
Pemilik nama lengkap Josiah Alexander Sila, yang lahir di Denpasar, Bali, tersebut mendunia sejak pertengahan 2014. Ketika itu beberapa media terkemuka dari luar Indonesia memberitakan betapa Joey berbakat.
Pada Selasa, 12 Mei 2015, versi online New York Times menulis “Joey Alexander, an 11-Year-Old Jazz Sensation Who Hardly Clears the Piano’s Sightlines”.
Versi cetak media yang sama menulis “He’s a Jazz Virtuoso Who Can Barely See Over a Baby Grand”.
The Telegraph memberitakan Joey dengan artikel “The 11-year-old taking jazz world by storm”, sementara NBC News dengan artikel “Pint-Sized Prodigy Joey Alexander: ‘Jazz is About Freedom'”.
Permainan piano Joey juga mengundang pujian dari sejumlah pemusik jazz ternama dunia.
The Telegraph menyebut, Wynton Marsalis, peniup trompet dan jazz director di Lincoln Centre, New York City, AS, mengaku amat kagum kepada permainan piano Joey ketika untuk kali pertama ia menontonnya melalui YouTube.
Ketika itu, Joey masih berusia 10 tahun dan telah mahir memainkan lagu-lagu dari John Coltrane, Thelonious Monk, hingga Chick Corea.
“Tidak pernah ada orang sebelumnya yang seumur dia, yang bisa Anda bayangkan, mampu bermain seperti itu. Saya menyukai segala sesuatu terkait permainannya, ritmenya, kepercayaan dirinya, dan pemahamannya tentang musik,” kata Marsalis.
Bocah 12 Tahun Ini Menjadi Nominator Pertama Asal Indonesia di Ajang Grammy Award
No comments:
Post a Comment