Mar 8, 2016

Harapan Pengurus Madrasah Diniyah Ta’miliyah di Mangga Dua Selatan

Harapan Pengurus Madrasah Diniyah Ta’miliyah di Mangga Dua SelatanMadrasah Diniyah Ta’miliyah Mangga Dua Selatan adalah salah satu madrasah yang baru diaktifkan kembali. Keberadaan madrasah ini sangat membatu dan menjadi harapan besar masyarakat setempat. Latar belakang lingkungan ditempat ini membuat madrasah segera diaktifkan keberadaannya. Setelah sekian lama dalam tahap renovasi dengan bantuan sukarela dan donatur, akhirnya Madrasah Diniyah Mangga Dua Selatan dapat menjadi bangunan yang baik dan berdiri kokoh.


Kokohnya bangunan madrasah ini menjadi cita-cita masyrakat sekokoh keimanan dan hidupnya keagaman generasi muda di Mangga Dua Selatan. Besar sekali harapan orang tua pada anak-anaknya untuk senatiassa berbekal agama dan terus belajar agama. Harapan tersebut terlihat dengan semangat orang tua yang mengikutkan anaknya untuk segera masuk ke madrasah diniyah yang sudah ada. Dan harapan orang tua untuk segera program madrasah dilaksanakan.


Perjuangan yang tidak mudah memang ketika harus memulai madrasah diniyah ini langsung dimulai. Perlu waktu, koordinasi, kesepakatan dan keputusan dari berbagai pihak untuk segera membuka madrsah diniyah. Berbagai pertimbangan memang menjadi alasan madrasah ini untuk segera dibuka tetapi ada berbagai alasan juga madrasah ini belum dibuka. Terkhusus pada gedung dan kepengurusan yang belum terbeentuk. Keadaan tersebut tidak menjadi berkurang semangat untuk memulai berjalannya madrasah.


Melalui guru konsultan Sekolah Literasi Indonesia Pendididikan Dompet Dhuafa, program madrasah terkhusus kelas dibuka. Kelas yang dibuka tetap melalui ijin dari pihak yang terkait. Karena guru konsultan tidak bisa berjalan sendiri tanpa ijin dari pihak yang berwenang diwilayah tersebut. Setelah mendapat ijin akhirnya kelas madrasah diniyah bisa dilaksanakan dengan keadaan yang mimin. Dimulai dari tempat yang tidak menentu, murid yang masih sedikit dan guru pengajar yang minim serta sarana prasarana belajar yang kurang mendukung. Tetapi semangat anak-anaklah yang membuat madrasah diniyah ini tetap bertahan dan diperjuangkan untuk tetap diajalankan sekarang. Tempat yang tidak menentu dalam program madrsah diniyah ini seperti penggunaan Balai Warga, Masjid, bahkan Pos Kampling, Rumah Warga yang rela untuk digunakan. Bahkan di masjidpun kita juga tidak bisa leluasa dalam pemakaian karena digunakan tempat beribadah takut mengagangu kekhusukan dalam beribadah.


Semangat anak-anak membuat semangat guru konsultan untuk membimbing dalam madrasah diniyah ini. Program madrasah diniyah berjalan pukul 16.00-17.30 WIB dengan jadwal tambahan dimalam hari 18.30-21.00. pembelajaran madrasa sengaja dibuat dua karena memberikan kesempatan kepada anak-anak kecil dan dewasa untuk bisa menggunakan waktunya dalam belajar di Madrasah. Sehingga madrasah dapat dirasakan oleh anak-anak kecil dan dewasa.


Dalam kelas madrasah ini juga diberikan tambahan pembelajaran bimbingan belajar persiapan ujian nasional dan pembelajaran bagi anak-anak kecil. Sehingga madrasah ini menjadi kebutuhan bersama bagi anak-anak di Mangga Dua Selatan. Usaha untuk segera dibuka Madrasah tetap kita lakukan agar proses belajar mengajar berlangsung dengan nyaman bagi anak-anak. Kondisi ini tntu tidak menjadikan diam tanpa usaha melainkan bersama warga dan guru pembimbing untuk segera memperjuagkan madrasah segera diresmikan dan dibuka. Awal perjuangan telah dibentuk kepanitian tujuh yang didalamnya sedang berlangsung pembentukan AD/ART yang nantinya dapat memutuskan madrasah segera diresmikan. Harapan besar kami adalah madrasah segera dibuka dan dapat memberikan wadah bagi anak-anak generasi Islam di Mangga Dua Selatan. Generasi islam yang cerdas secara pengetahuan dan keagamaan.


Shoffie Afrianur & Arby’in Pratiwi, Guru Konsultan Sekolah Literasi Indonesia



Harapan Pengurus Madrasah Diniyah Ta’miliyah di Mangga Dua Selatan

No comments:

Post a Comment