Mar 8, 2016

Misteri Senyuman Di MI Jabal Nur NTT

senyuman“Senyuman…


Senyuman tanda mesra


Senyuman tanda sayang


Senyumlah sedekah yang paling mudah “


Raihan.


Ada apa sih di balik senyuman itu ?


Setiap pagi ketika kaki melangkah ke sekolah, di sepanjang jalan kami menemui orang-orang, hal sderhana yang kami coba lakukan adalah melemparkan senyuman sambil mengucapkan salam. Awalnya kami memaksakan diri untuk melakukan itu karna kami sebagai guru konsultan pendidikan adalah pendatang baru di daerah penempatan kami yaitu di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur tepatnya di Desa Siru, Kecamatan Lembor, Manggarai Barat, NTT, jadi harus bersikap ramah supaya di terimah oleh siswa, guru guru serta masyarakat pada umumnya.


Terhadap guru guru MI Jabal Nur, kami usahakan untuk tidak pernah luput untuk memberikan senyuman dan sapaan serta menanyakan kabar mereka. Awalnya masih ada rasa canggung di antara kami dengan guru-guru maupun antara guru- guru itu sendiri terkait dengan salam dan sapa. Hampir satu bulan sudah kami di sini, rasa canggung itu luntur oleh senyuman, salam dan sapa setiap hari. Kini bukan hanya senyum, salam, sapa yang kami biasakan namun ditambah dengan berjabat tangan setiap datang dan pulang sekolah.


Hari rabu tepatnya pada tanggal 3 Maret 2016, seorang guru datang mendekati saya yang saat itu sedang asyik membantu ibu Nur pengurus perpustakaan menempel kode buku. Kami pun kemudian asyik menceritakan pengalaman pengalaman kami tentang masa masa menjadi mahasiswa, saya yang ikut SGI, beliau yang ikut seleksi PNS dan lain lain. Perbincangan itu semakin lama semakin menarik sampailah pada beliu mengungkapkan perasaannya terkait tentang kedatangan kami Guru Konsultan SGI di MI Jabal Nur. Ibu yang bernama Yunita ini mengungkapakan, “Saya banyak belajar dari ibu berdua.” Sebagai anak muda yang umurnya di bawah beliau saya terkejut mendengar kata itu dari seorang guru senior. Beliau kemudian mengungkapkan bahwa selama ini beliau dan guru guru yang lain sangat jarang menegur sapa atau bahkan salaman saat datang dan pulang, kemudian beliaupun lebih banyak memilih untuk diam daripada harus berbicara tentang hal-hal yang tidak penting sehingga ada seakan akan ada antara guru guru.


“Dengan kedatangan ibu berdua, seolah saya mendapatkan orang utusan dari Allah“. Mendengar kata itu, air mata saya berlinang terharu entah apa yang membuat beliau bisa berkata seperti itu. “Melihat ibu berdua setiap hari selalu senyum dengan lepasnya kepada kami semua membuat saya tersentuh dan inilah hal positif yang harus di contohi. Apalagi saat ini kami guru guru di sini alhamdulillah mulai terbuka baik itu dalam hal menyampaikan pendapat maupun diskusi yang lainnya. Di tambah lagi kita bisa bersalaman setiap datang dan pulang sekolah yang dari dulu belum pernah kami lakukan. Saya pun merasa lumayan legah dengan bisa berbincang-bincang seperti ini karna sebelumnya kata-kata saya selalu saya simpan sehingga saat ini ketika mau berbicara butuh waktu untuk merangkai kata. Inilah yang harus kita latih agar kita bisa berkomunikasi dengan baik. Dan dalam hubungan sebagai manusia komunikasi itu ternyata sangat penting. Kita menganggap membicarakan hal yang sepele itu tidak penting, padahal selagi itu berbicara hal kecil namun positif itu dapat membangun kedekatan kita dengan orang lain,” tutur beliau.


Dalam hati saya hanya mampu berdoa semoga kami bisa semakin ramah, semakin dekat dan semakin terbangun menjadi sebuah keluarga MI Jabal Nur yang lebih baik. Alhamdulillah saat pulang sekolah, salah satu guru yang terkenal dengan jarang senyumnya yaitu pak Rahman. Mengajak kami semua untuk sama sama liburan ke pantai bersama kepala sekolah dan guru guru MI jabal Nur.


Pak Janur pun yang setiap ketemu dengan mba Sum. Mba sum selalu berkata “Senyum pak janur… senyum pak,“ sambil mengajak tertawa kecil. Ketika melihat mba Sum malahan beliau yang menagih ketawanya mba Sum.


Inilah kisah kekuatan senyuman dalam keluarga baru kami yaitu keluarga besar MI Jabal Nur.


Rokhani, Guru Konsultan Sekolah Litersi Indonesia Dompet Dhuafa



Misteri Senyuman Di MI Jabal Nur NTT

No comments:

Post a Comment