Apr 13, 2017

Lowongan Mengajar di Al Bayan Islamic School

Ada lowongan menjadi guru di Sekolah Islam Al Bayan nih.


We are looking for a competent and talented teachers in field of:

1. Vice Principal ( Secondary School )

2. English teachers ( Primary and Secondary School)

3. Mathematic teachers ( Primary and Secondary School )

4. Social Science Teacher ( Primary School )

5. Counseling Teacher( Secondary School )


With the general requirements:

– Minimum S1 Graduated ( PGSD Will be an added advantage for Primary School)

– Male or Female with age range 21-40 years old

– computer literate and good command of written and spoken in english

– minimum Two years experience of teaching in a School of repute.


Please Submit Your resume to:

E- Mail: sdm_albayan@yahoo.com


Walk Interview: Al-Bayan Islamic School.

Komp. Masjid At-Tawwaab

Jl. Basoka Raya : 96 Larangan Indah Tangerang


For Further information:

WA. : 085770809543

Phone. : 08111540102

Web : albayan.sch.id



Lowongan Mengajar di Al Bayan Islamic School

Apr 10, 2017

Relawan FUNdraising Banten Mengajar

Yuk, buat hari Minggu mu produktif dan bermanfaat!


“Wahh wahhh, gimanaa caranyaa?”


Join event kecee “Relawan FUNdraising Banten Mengajar Batch 4”. Ga ikut, ga kecee!


Kapan?


Minggu, 23 April 2017

07.00 – 10.00 WIB

Car Free Day (CFD)

Jl. Jend. Sudirman Kota Administrasi Jakarta Pusat, DKI Jakarta


Jangan lupaa daftarkan dirimu yaaaa, ikutin step-step dibawah ini :

1. Klik Bit.ly/CFD23

2. Daftar “Jadi Relawan” sebelum Kamis, 20 April 2017


More information :

Instagram : @banten_mengajar


#TeamFundraising

#BantenMengajar

#GBMbatch4



Relawan FUNdraising Banten Mengajar

Pendaftaran Olimpiade Qur'an Jilid 2 Diperpanjang

Yuk disimak informasinya


Waktu Pendaftaran: 13 Februari – 14 April 2017


Waktu Perlombaan:  21-23 April 2017, dengan tema: “Meraih Cita, Menggapai Cinta bersama Al-Qur’an”


Penghargaan berjumlah Puluhan Juta Rupiah


Hadiah utama berupa Paket Umrah


Cabang Perlombaan:

1. Olimpiade Hifzhil Qur’an (OHQ) 30 Juz

2. Olimpiade Hifzhil Qur’an (OHQ) 15 Juz

3. Olimpiade Tilawatil Qur’an (OTQ) Putra

4. Olimpiade Tilawatil Qur’an (OTQ) Putri

5. Olimpiade Fahmil Qur’an (OFQ)

6. Olimpiade Syarhil Qur’an (OFQ)

7. Olimpiade Khattil Qur’an (OKQ)


Persyaratan Umum:

1. Peserta adalah santri yang masih aktif di pesantren (dibuktikan dengan surat aktif/surat rekomendasi dari pesantren),

2. Peserta berusia maksimal 19 Tahun untuk semua cabang olimpiade dan berusia maksimal 20 tahun untuk cabang Olimpiade Hifdz Al-Qur’an (dibuktikan dengan foto copy KTP/akte kelahiran),

3. Setiap peserta hanya boleh mengikuti 1 (satu) cabang lomba,

4. Cabang lomba yang bersifat beregu harus beranggotakan santri yang berasal dari satu pesantren yang sama.


👉Mekanisme Pendaftaran:

•Online :

1. Mengisi Formulir Pendaftaran di website LTTQ: lttqfathullahuinjkt.com/oq2017

2. Membayar biaya pendaftaran melalui transfer ke No. Rekening BNI 0309396275 a.n Qurrata A’yun

3. Konfirmasi pembayaran kepada panitia OQ Jilid II ke 083873013006 (Sdri. Qurrata A’yun)

Batas pembayaran tanggal 14 April 2017 pkl: 23.59 WIB


•Offline

Mengisi formulir pendaftaran di stand OQ yang berlokasi di Kantor LTTQ lantai 2 Masjid Fathullah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dimulai tanggal 13 Maret 2017


👉Biaya Perlombaan:

1. OHQ 100rb

2. OTQ 100rb

3. OFQ 150rb

4. OSQ 150rb

5. OKQ 100rb


Dapatkan diskon biaya pendaftaran 10% dan Fasilitas Khusus

*Syarat dan ketentuan berlaku


Info Lebih Lanjut

Hub: 

0857 7851 2715 (Aldi)

0857 3350 4605 (Umi)


Media Sosial Olimpiade al-Qur’an (OQ) Jilid 2

Fanspage Facebook: Olimpiade Quran Se-Indonesia, LTTQ Fathullah UIN Jakarta

Twitter:  @oq_seindonesia, @lttqfathullah

Instagram: @oq_seindonesia, @lttqfathullah

YouTube Channel: LTTQ Fathullah

Website: lttqfathullahuinjkt.com



Pendaftaran Olimpiade Qur'an Jilid 2 Diperpanjang

Menilik Pasal 34 Ayat 1 UUD 1945

Apa yang kamu ketahui tentang Pasal 34 Ayat 1 UUD 1945, berbunyi : “Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh Negara.”


Sadarkah dengan kenyataan yang terjadi di negara kita tercinta? Sadarkah dengan bumi pertiwi yang menyimpan tangis ringkiknya?


Mari berkaca pada realita, saat berhenti di lampu merah, seorang bocah berjualan koran, seorang bocah menyuarakan suara parau nya, bahkan juga ada fakir yang meminta-minta.


Sadarkah? saking miskinnya mereka, mencopet mereka jadikan sebagai hobi, membanci pun mereka jadikan profesi, mengasong pun mereka tetap dikejar-kejar para patroli!


Mereka tidak berpendidikan, mereka tidak punya uang untuk sekolah, mereka tidak punya uang untuk makan yang bergizi, atau mungkin tak punya uang untuk tinggal di rumah yang layak.


Mereka dibodohi, sebagian dari mereka dililit hutang, ada juga yang tinggal di kolong jembatan, mereka menjadi ampas dari gemerlapnya ibu kota.


Pekerjaan yang jelas dan kehidupan yang layak adalah keinginan mereka, siapa juga yang mau hidup susah?


Jangankan memikirkan pendidikan bagi anak-anak mereka, untuk nanti malam saja, mereka masih bingung harus ngutang ke siapa lagi!


Setidaknya, kalau negara kesusahan membantu mereka, sudikah kita ikut turut membantu?


Atau kita hanya tiduran bersantai di kasur, sambil pesan delivery makanan, lalu kekenyangan, dan ketiduran sampai tak sadar sisa makanan itu kita anggap sebagai sampah yang harus dibuang.



Menilik Pasal 34 Ayat 1 UUD 1945

Dicari 50 Tunadaksa Untuk Diberikan Bantuan Hand & Leg Prosthesis

Kami, Tim Peneliti dari Laboratorium Human Centered Design Despro ITS yang dibiayai oleh Dana Riset Pemerintah/Ristekdikti, sedang melakukan penelitian pembuatan custom hand & leg prosthesis untuk tunadaksa tanpa mekatronika.


Prosthesis (anggota tubuh buatan) ini akan membantu pasien tunadaksa hidup lebih baik karena memiliki kembali anggota tubuh yang dapat digerakkan.


Dalam rangka penyempurnaan, kami membutuhkan pasien tuna daksa sejumlah 50 org (40 orang ‘cacat’ tangan, 10 orang ‘cacat’ kaki) untuk memperoleh hand & leg prosthesis secara GRATIS.


Spesifikasi yang dibutuhkan adalah :

✔Segala usia, namun diutamakan 6-18 tahun.

✔Cacat tangan, cacat kaki, atau keduanya (baik cacat sebagian/total).

✔Domisili Jawa (tahap awal)


Bila berminat/memiliki info atau ingin informasi lebih jelas, mohon hubungi kami :


Djoko ‘Crewol’ Kuswanto – 082132920766/08123203422

Email: crewol@prodes.its.ac.id

Instagram: crewolprint3d



Dicari 50 Tunadaksa Untuk Diberikan Bantuan Hand & Leg Prosthesis

Survey: Orang Cirebon Paling Setia Kepada Istrinya

Bahagialah yang punya suami dari Cirebon karena mereka adalah suami yang paling setia kepada istri masin-masing. Ini didasarkan pada hasil survei sebuah lembaga survei. Jangan terlalu serius bacanya ya.


Hasil survey yang dirilis LSI (Lembaga Survei Istri) kemarin, sungguh mengejutkan.


100% suami asal Cirebon sangat setia pada istri mereka, dan mempunyai preferensi sangat rendah yaitu NOL terhadap perselingkuhan.


LSI menggunakan metode survey: Diskripsi Berkelanjutan (Continuity Descriptive Reseach). Dilakukan berturut-turut selama 10 tahun terakhir, tahun 2007-2017. Melibatkan 10.000 responden. Margin of error 0%.


Responden dipilih secara random/ acak dari berbagai Wilayah


LSI melakukan survey dengan WAWANCARA LANGSUNG.


Saat wawancara, responden didampingi ISTRI MASING-MASING.


Bagaimana menurut anda?



Survey: Orang Cirebon Paling Setia Kepada Istrinya

Apr 7, 2017

Penyakit Langka Fahri Bernama Osteogenesis

Muhammad Fahri anak berusia 11 tahun warga Jalan Cipadung RT 01 RW 03 Kelurahan Cipadung, Kecamatan Cibiru, Kota Bandung menidap penyakit langka yang menyebabkan lebih dari 20 tulangnya patah.


Menurut Astati Nursani (32), atau yang akrab disapa Sani, Fahri lahir dan tumbuh normal hingga usia 4 tahun. Saat usia 4 tahun, Fahri tiba-tiba jatuh saat berjalan kaki yang meyebabkan kaki kananya patah.


“Awalnya waktu umur 4 tahun, lagi jalan tiba-tiba jatuh. Terus jadinya setiap jatuh ada tulang yang patah. Setahun berobat terus ke RSHS, baru usia 5 tahun ketauan penyakitnya osteogenesis imperfecta,” ujar Sani.


Penyakit langka yang diidapnya disebut Osteogenesis Imperfecta, penyakit yang membuat pengidapnya memiliki tulang yang rapuh. Kondisinya yang memprihatinkan membuat ia tidak dapat berbuat banyak seperti belajar dan bermain layaknya anak yang lain.


Akibatnya, ulang kering kaki kanannya tampak melengkung, bahkan pada bagian lututnya terlihat gepeng. sesekali bagian dari lututnya itu mengeluarkan darah.


Kaki kirinya juga hampir serupa. Tapi kondisinya tidak separah kaki kanan. Tidak cukup sampai disitu, bagian dadanya juga menonjol karena banyak dari tulang rusuknya yang sudah patah. Tulang punggungnya juga patah. Bahkan mata Fahri kini juga minus sehingga harus memakai kacamata.


Dalam posisi duduk, Fahri sepintas terlihat seperti anak umur sekira empat tahunan. Itu karena berat badannya sangat jauh dari anak usia 11 tahun.


Berbagai pengobatan sudah dijalani Fahri hingga rumahnya terpaksa dijual dan kini Fahri dan terpaksa menumpang hidup bersama saudaranya beberapa tahun terakhir.


Penyakitnya baru diketahui saat usia lima tahun usai diperiksa di salah satu rumah sakit di Kota Bandung. Tapi saat itu belum ada obat yang bisa menyembuhkannya. Beberapa tahun kemudian, ternyata obat untuk Fahri ditemukan. Dibuat di luar negeri, harga obat itu harus dibeli seharga Rp15-16 juta untuk sekali suntik sebulan sekali.


Sekali berobat, orang tua Fahri harus merogoh hingga Rp 3,8 juta.


Hingga kini, Fahri masih terus menjalani pengobatan. Uang untuk biaya berobat pun Sani sisihkan dari hasil berjualan tisu. Ia sengaja membagi hasil jualannya untuk kehidupan sehari-hari dan dikumpulkan untuk biaya berobat.


Yuk bantu saudara kita. Semoga lekas sembuh ya, Fahri! Aamiin.



Penyakit Langka Fahri Bernama Osteogenesis

Enam Hak Muslim Atas Muslim Lain

Terdapat enam hak muslim atas muslim lain, diantaranya adalah bila berjumpa, ucapkanlah salam kepadanya. Lalu apa makna keenam hak muslim tersebut? Simak penjelasan di bawah ini.


عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم حَقُّ اَلْمُسْلِمِ عَلَى اَلْمُسْلِمِ سِتٌّ: إِذَا لَقِيتَهُ فَسَلِّمْ عَلَيْهِ, وَإِذَا دَعَاكَ فَأَجِبْهُ, وَإِذَا اِسْتَنْصَحَكَ فَانْصَحْهُ, وَإِذَا عَطَسَ فَحَمِدَ اَللَّهَ فَسَمِّتْهُ وَإِذَا مَرِضَ فَعُدْهُ, وَإِذَا مَاتَ فَاتْبَعْهُ ) رَوَاهُ مُسْلِمٌ


Dari Abu Hurairah r.a bahwa Rasulullah saw. bersabda:
“Hak seorang muslim terhadap sesama muslim ada enam, yaitu bila engkau berjumpa dengannya ucapkanlah salam; bila ia memanggilmu penuhilah; bila dia meminta nasehat kepadamu nasehatilah; bila dia bersin dan mengucapkan alhamdulillah bacalah yarhamukallah (artinya = semoga Allah memberikan rahmat kepadamu); bila dia sakit jenguklah; dan bila dia meninggal dunia hantarkanlah (jenazahnya)”. (Riwayat Muslim)


Agama Islam adalah agama persaudaraan kasih sayang, yang senantiasa mendorong dan memotivasi umatnya kepada dua hal tersebut. Ia juga mensyariatkan beberapa hal yang menjadi sebab terwujudnya hal tersebut. Diantaranya ialah melaksanakan kewajiban sosial sesama muslim seperti yang tercantum dalam hadits.


Beberapa pelajaran yang dipetik dari hadits tersebut:


Pertama, salam. Rasulullah bersabda dalam shahih Muslim, “Kalian tidak akan masuk hingga kalian beriman. Tidaklah kalian beriman hingga kalian saling mencintai. Maukah aku tunjukkan sesuatu yang jika kalian lakukan membuat kalian saling mencintai? Sebarkanlah salam di antara kalian.”


Hukum memberi salam sunnah, namun menjawabnya jika sendiri adalah wajib ‘ain, jika salam itu di tujukan untuk beberapa orang maka wajib kifayah, artinya bila sudah ada salah satu yang menjawab menggugurkan kewajiban lainnya.


Kedua, jika kalian di undang, maka hadirilah undangan tersebut. Rasulullah pernah bersabda: “Barang siapa di undang dan ia tidak memenuhinya, sungguh ia mendurhakai Allah dan Rasul Nya.”


Ketiga, apabila saudaramu minta di nasehati, maka nasehatilah. Hukum memberi nasehat adalah fardhu kifayah, artinya kewajiban itu gugur jika dilaksanakan oleh salah satu dari kelompok tersebut.


Keempat, apabila seorang muslim bersin kemudian bertahmid, maka jawablah. Seorang bersin, kemudian ia bertahmid ‘alhamdulillah’ , balaslah ‘yarhamukallah’, dan orang yang bersin berkata ‘yahdikumullah’. Mendoakan orang bertahmid hukumnya fardhu kifayah, namun bagi yang bersin tidak bertahmid, hukumnya makruh. Bila bersin lebih 3x, maka doakanlah karena bersin lebih dari 3x itu tidak sehat.


Kelima, apabila saudaramu sakit, maka jenguklah dia.


Dalam hadis riwayat Tirmidzi dari Ali R.A mengatakan bahwa beliau mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Tidaklah seorang muslim yang pagi-pagi menjenguk saudaranya yang sedang sakit, kecuali 70.000 malaikat mendoakan orang tersebut hingga petang hari. Tidaklah pula seorang muslim menjenguk saudaranya pada petang hari, melainkan 70.000 malaikat mendoakannya hingga subuh pagi hari, dan baginya di siapkan domba di dalam surga (Hadits hasan).


Keenam, apabila saudaramu meninggal maka antarkan jenazahnya. Dari Abu Hurairah r.a, ia mengatakan bahwasanya Rasulullah saw. Bersabda: “Barangsiapa yang menshalatkan jenazah dan tidak ikut (menguburnya) maka baginya satu qirath, dan jika ia ikut menguburnya maka baginya dua qirath. Apa yang dimaksud dengan qirath?, Rasulullah SAW menjawab, yang terkecil di antaranya keduanya seperti gunung uhud.”


Wallahu a’lam.


Semoga menambah pengetahuan kita dan manfaat, silahkan di bagikan.


Referensi: Taudhih al Ahkam min Bulugh al Maram



Enam Hak Muslim Atas Muslim Lain

Aksi 'Berbagi Jus' Untuk Anak Kampung Pemulung

Aksi Berbagi Jus merupakan salah satu kegiatan dari Untuk Negeri yang difokuskan pada bidang kesehatan dan sosial. Dalam aksi ini, mengajak para relawan yang peduli terhadap pengembangan pendidikan dan kesehatan anak-anak di Kampung Pemulung, Ciputat, Tangerang Selatan (Dekat Lebak Bulus).


Adapun tujuan kegiatan ini adalah:

1. Untuk menciptakan masyarakat yang peduli terhadap kesehatan dan pendidikan anak, sehingga anak-anak memiliki motivasi yang tinggi untuk belajar dan menempuh pendidikan.

2. Menambah asupan nutrisi bagi anak-anak sekolah dasar di Kampung Pemulung.

3. Mengubah pola pikir dan kebiasaan anak-anak dalam menjaga kesehatan diri, mulai dari kebersihan badan hingga pola makan yang baik dan sehat.

4. Memberikan motivasi bagi anak-anak untuk semangat menempuh pendidikan.


Berminat untuk mendaftar? Simak cara mendaftarnya sebagai berikut.


Cara pendaftaran :

1. Klik link http://bit.ly/berbagijus12

2. Klik ‘Jadi Relawan’ di kotak warna jingga

3. Log in atau ‘Daftar’ terlebih dahulu

4. Setelah klik ‘Jadi Relawan’, isi formulir dan masukkan no handphone beserta email kamu.

5. Kamu akan dihubungi oleh organisasi melalui email.


Batas registrasi : Kamis, 13 April 2017


Semoga Aksi kecil ini menjadi wadah untuk meningkatkan kepedulian antar sesama untuk menghadirkan semangat Indonesia yang lebih baik.


Like & share ya 😉



Aksi 'Berbagi Jus' Untuk Anak Kampung Pemulung

Mbah Moen Ungkap Keistimewaan 10 Rajab

Mustasyar PBNU KH Maimoen Zubair (Mbah Moen) yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwar Desa Karangmangu, Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah mengungkapkan keistimewaan tanggal 10 bulan Rajab.


Mbah Moen mengatakan, dalam bulan Rajab sebenarnya ada dua peristiwa besar, yakni Isra’ Mi’raj dan pindahnya nur (cahaya) Nabi Muhammad SAW dari punggung Sayyidina Abdullah bin Abdul Mutholib ke rahim Sayyidah Aminah binti Wahab atau disebut wiladah pertama.


“Hal ini bertepatan dengan tanggal 10 Rajab. Karena itu disunnahkan berpuasa untuk menghormati berpindahnya nur itu. Disamping itu karena ada hadits juga,” tambah kiai yang kini berusia 91 tahun tersebut.


Peristiwa Isra’ Mi’raj, lanjut Mbah Moen, banyak orang yang tahu. Bahkan banyak juga yang memperingatinya secara besar-besaran. Namun untuk peristiwa kedua (wiladah

pertama) hanya orang khowas yang tahu.


“Memperingatinya pun tidak boleh dibesar-besarkan, cukup dengan berpuasa sebagai rasa syukur,” terang Mbah Moen.


Wiladah pertama ini yang disebut dengan wiladah haqiqiyyah.


Maka dalam kitab al-Barzanji disebutkan banyak kejadian-kejadian besar yang terjadi bersamaan dengan peristiwa itu.


Ini termasuk yang melatar belakangi mengapa Mbah Moen menganggap bahwa al-Barzanji lebih ilmiah daripada yang lain.


Semoga bermanfaat. Like & share ya 😉



Mbah Moen Ungkap Keistimewaan 10 Rajab

Apr 6, 2017

Dialog Mukidi dan Zakir Naik

Mukidi: “Tuan Zakir Naik, benarkah almaidah 51 melarang menjadikan nonmuslim sebagai aulia? Dan apa definisi aulia menurut Anda?”


Zakir Naik: : “Benar. Aulia adalah pelindung, jadi… pemimpin muslim jauh lebih baik dijadikan pelindung daripada non muslim.”


Mukidi: “Definisi pemimpin menurut Anda seperti apa?”


Zakir Naik: “Menurut saya, pemimpin suatu negara yang berpedoman kepada Alquran dan Sunnah.”


Mukidi: “Negara yang Anda maksud menganut sistem pemerintahan seperti apa?”


Zakir Naik: “Ya sistem pemerintahan Khilafah, bukan demokrasi.”


Mukidi: “Bagaimana jika suatu negara sudah terlanjur menganut demokrasi seperti di Indonesia?”


Zakir Naik: Ya diganti saja sistem pemerintahan Indonesia menjadi Khilafah.”


Mukidi: “Maaf, bagaimana cara mengganti sistem pemerintahan di Indonesia?”


Zakir Naik: “Revolusi Jihad”.


Mukidi: “Wow…itu kan Makar Tuan Zakir, kenapa tidak Anda lakukan di negara Anda?”


Zakir Naik: “Maaf, saya tidak punya pengikut, Negara saya melarang saya berdakwah”


Mukidi: “Oooh, tapi kenapa Anda bisa berdakwah di sini (Indonesia)?”


Zakir Naik: “Karena undangan dari penggemar saya, selain itu banyak orang2 yg mengelu2kan saya krn dakwah saya yg paling benar dengan mengacu ke Alquran dan Sunnah.


Mukidi: “Kenapa rata2 pendukung Anda begitu fanatik dan benci sama ulama2 nusantara (NU)?


Zakir Naik: “Karena ulama2 Nusantara anti khilafah, makanya dibenci oleh pengikut2 saya yg menginginkan sistem pemerintahan khilafah.”


Mukidi: “Oo, begitu ya. Baik, terima kasih penjelasannya Tuan Zakir Naik”.


Zakir Naik: “Terima kasih sama2.”


Mukidi: Bergumam (“Pantas saja ga punya pengikut di negaranya, mo ngajak makar ternyata, dan parahnya lagi penggemarnya yg awam di sini ga tau klo beliau anti demokrasi.”)


Entahlah…



Dialog Mukidi dan Zakir Naik

Hafalan "Mantra" Ala Pesantren

Mantra “man jadda wajada” semakin populer di kalangan luar pesantren berkat buku Negeri 5 Menara karya A. Fuadi. Ada lebih dari 80 mantra yang sering dilafalkan bahkan dijadikan filosofi kehidupan para santri. Apa saja mantra-mantra tersebut? Simak di bawah ini.


1. مَنْ جَدَّ وَجَدَ

2. مَنْ سَارَ عَلَى الدَرْبِ وَصَلَ

3. مَن صَبَرَ ظَفِرَ

4. مَنْ قَلَ صِدْقُهُ قَلَّ صَدِيْقُهُ

5. جَالِسْ أَهْلَ الصِدْقِ وَ الوَفَاءِ

6. مَوَدَّةُ الصَدِيْقِ تَظْهَرُ وَقْتَ الضِيْقِ

7. وَمَااللَّذَّةُ إِلاَّ بَعْدَ التَعَبِ

8. الصَبْرُ يُعِيْنُ عَلَى كُلِّ عَمَلٍ

9. جَرِّبْ وَلاَحِظْ تَكُنْ عَارِفًا

10. اطْلَبِ العِلْمَ مِنَ المَهْدِ إِلىَ اللَحْدِ

11. بَيْضَةُ اليَوْمِ خَيْرٌ مِنْ دَجَاجَةِ الغَدِ

12. الوَقْتُ أَثْمَنُ مِنَ الذَهَبِ

13. العَقْلُ السَلِيْمُ فىِ الجِسْمِ السَلِيْمِ

14. خَيْرُ جَلِيْسٍ فىِ الزَمَانِ كِتَابٌ

15. مَنْ يَزْرَعْ يَحْصُدْ

16. خَيْرُ الأَصْحَابِ مَنْ يَدُلُّكَ عَلَى الخَيْرِ

17. لَوْلاَ العِلْمُ لَكَانَ النَاسُ كَالبَهَائِمِ

18. العِلْمُ فىِ الصِغَرِ كَالنَقْشِ عَلَى الحَجَرِ

19. لَنْ تَرْجِعَ الأَيَّامُ التِى مَضَتْ

20. تَعَلَّمَنْ صَغِيْرًا وَاعْمَلْ بِهِ كَبِيْرًا

21. العِلْمُ بِلاَ عَمَلٍ كَالشَجَرِ بِلاَ ثَمَرٍ

22. الإِتِّحَادُ أَسَاسُ النَجَاحِ

23. لَا تَحْتَقِرْ مِسْكِيْنًا وَكُنْ لَهُ مُعِيْنًا

24. الشَرَفُ بِالأَدَبِ لَابِالنَسَبِ

25. سَلَامَةُ الإِنْسَانِ فِى حِفْظِ اللِّسَانِ

26. آدَبُ المَرْءِ خَيْرٌ مِنْ ذَهَبِهِ

27. سُوْءُ الخُلُقِ يُعْدِى

28. آفَةُ العِلْمِ النِّسْيَانُ

29. إِذَا صَدَقَ العَزْمُ وَضَحَ السَّبِيْلُ

30. لَا تَحْتَقِرْ مَنْ دُوْنَكَ فَلِكُلِّ شَىءٍ مَزِيَّةٌ


Masih ada lanjutan mantranya. Penasaran? Simak lanjutan berikut ini.


31. اَصْلِحْ نَفْسَكَ يَصْلُحْ لَكَ النَّاسُ

32. فَكِّرْ قَبْلَ أَنْ تَعْزِمَ

33. مَنْ عَرَفَ بُعْدَ السَّفَرِ اِسْتَعَدَّ

34. مَنْ حَفَرَ حُفْرَةً وَقَعَ فِيْهَا

35. عَدُوٌّ عَاقِلٌ خَيْرٌ مِنْ صَدِيْقٍ جَاهِلٍ

36. مَنْ كَثُرَ إِحْسَانُهُ كَثُرَ إِخْوَانُهُ

37. اِجْهَدْ وَلَا تَكْسَلْ وَلَا تَكُ غَافِلًا # فَنَدَامَةُ العُقْبَى لِمَنْ يَتَكَاسَلُ

38. لَا تُؤَخِّرْ عَمَلَكَ إِلَى الغَدِ مَاتَقْدِرُ أَنْ تَعْمَلَهُ اليَوْمَ

39. اُتْرُكِ الشَّرَّ يَتْرُكْكَ

40. خَيْرُ النَّاسِ اَحْسَنُهُمْ خُلُقًا وَاَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ

41. فِى التَّأَنِّى السَّلَامَةُ وَفِى العَجَلَةِ النَّدَامَةُ

42. ثَمْرَةُ التَفْرِيْطِ النَدَامَةُ وَثَمْرَةُ الحَزْمِ السَلاَمَةُ

43. الرِّفْقُ بِالضَّعِيْفِ مِنْ خُلُقِ الشَّرِيْفِ

44. فَجَزَاءُ سَيَّئَةٍ سَيِّئَةٌ مِثْلُهَا

45. تَرْكُ الجَوَابِ عَلَى الجَاهِلَ جَوَابٌ

46. مَنْ عَذُبَ لِسَانُهُ كَثُرَ إِخْوَانُهُ

47. إِذَا تَمَّ العَقْلُ قَلَّ الْكَاَةمُ

48. مَنْ طَلَبَ اَخًا بِلَا عَيْبٍ بَقِيَ بِلَا اَخٍ

49. قُلِ الحَقَّ وَلَوْ كَانَ مُرًّا

50. خَيْرُ مَالِكَ مَا نَفَعَكَ

51. خَيْرُ الأُمُوْرِ أَوْسَطُهَا

52. لِكُلِّ مَقَامٍ مَقَالٌ وَلِكُلِّ مَقَالٍ مَقَامٌ

53. إِذَا لَمْ تَسْتَحِ فَاصْنَعْ مَا شِئْتَ

54. لَيْسَ العَيْبُ لِمَنْ كَانَ فَقِيْرًا بَلْ العَيْبُ لِمَنْ كَانَ بَخِيْلًا

55. لَيْسَ اليَتِيْمُ الَّذِى قَدْ مَاتَ وَالِدُهُ بَلْ اليَتِيْمُ يَتِيْمُ العِلْمِ وَالأَدَبِ

56. لِكُلِّ عَمَلٍ ثَوَابٌ وَلِكُلِّ كَاَامٍ جَوَابٌ

57. وَعَامِلِ النَّاسَ كَمَا تُحِبُّ أَنْ يُعَامِلُوْكَ

58. هَلَكَ اِمْرُؤٌ لَمْ يَعْرِفْ قَدْرَهُ

59. رَأْسُ الذُّنُوْبِ الكَذِبُ

60. مَنْ ظَلَمَ ظُلِمَ

61. لَيْسَ الجَمَالُ بِأَثْوَابٍ تُزَيِّنُنَا إِنَّ الَجمَالَ جَمَالُ العِلْمِ وَالأَدَبِ

62. لَا تَكُنْ رَطْبًا فَتُعْصَرَ وَلَا يَابِسًا فَتُكَسَّرَ

63. مَنْ اَعَانَكَ عَلَى الشَّرِّ ظَلَمَكَ

64. العَمَلُ يَجْعَلُ الصَّعْبَ سَهْلًا

65. أَخِىْ لَنْ تَنَالُ العِلْمَ إِلَّا بِسِتَّةٍ سَأُنْبِيْكَ عَنْ تَفْصِيْلِهَا بِبَيَانٍ: ذَكَاءٌ وَحِرْصٌ وَاجْتِهَادٌ وَدِرْهَمٌ وَصُحْبَةُ أُسْتَاذٍ وَ طُوْلُ زَمَانٍ

66. مَنْ تَأَنَّى نَالَ مَا تَمَنَّى

67. اُطْلُبِ العِلْمَ وَلَوْ بِالصِّيْنِ

68. النَّظَافَةُ مِنَ الْإِيْمَانِ

69. إِذَا كَثُرَ الـمَطْلُوْبُ قَلَّ الـمُسَاعِدُ

70. لَا خَيْرَ فِى لَذَّةٍ تَعْقِبُ نَدَمًا

71. تَنْظِيْمُ العَمَلِ يُوَفِّرُ نِصْفَ الوَقْتِ

72. رُبَّ أَخٍ لَمْ تَلِدْهُ وَالِدَةٌ

73. دَاوُوا الغَضَبَ بِالصُّمْتِ

74. الكَاَِمُ يَنْفُذُ مَا لَا تَنْفُذُهُ الإِبَرُ

75. لَيْسَ كُلُّ مَا يَلْمَعُ ذَهَبًا

76. سِيْرَةُ الـمَرْءِ تُنْبِئُ عَنْ سَرِيْرَتِهِ

77. قِيْمَةُ الـمَرْءِ بِقَدْرِ مَا يُحْسِنُهُ

78. صَدِيْقُكَ مَنْ اَبْكَاكَ لَا مَنْ اَضْحَكَكَ

79. عَثْرَةُ القَدَمِ اَسْلَمُ مِنْ عَثْرَةِ اللِّسَانِ

80. خَيْرُ الكَاَُمِ مَا قَلَّ وَدَلَّ

81. كُلُّ شَيْءٍ إِذَا كَثُرَ رَخُصَ إِلَّا الاَدَبُ

82. أَوَّلُ الغَضَبِ جُنُوْنٌ وَآخِرُهُ نَدَمٌ

83. العَبْدُ يُضْرَبُ بِالعَصَا وَالحُرُّ يَكْفِيْهِ بِالإِشَارَةِ

84. اُنْظُرْ مَا قَالَ وَلَا تَنْظُرْ مَنْ قَالَ

85. الحَسُوْدُ لَا يَسُوْدُ

86. الأَعْمَالُ بِخَوَاتِمِهَا


Arti 86 “mantra” diatas dapat dilihat dibawah ini.


1. Siapa bersungguh-sungguh dia berhasil.

2. Siapa berjalan pada relnya akan sampai.

3. Siapa bersabar berhasil.

4. Siapa sedikit kejujurannya, sedikit temannya.

5. Bergaullah dengan orang jujur dan menepati janji.

6. Kasih sayang teman tampak pada waktu kesempitan.

7. Tak ada kenikmatan kecuali setelah susah payah.

8. Kesabaran membantu atas setiap pekerjaan.

9. Coba dan perhatikan, kau akan jadi tahu.

10. Tuntutlah ilmu sejak buaian hingga liang lahat.

11. Telur hari ini lebih baik dari ayam besok hari.

12. Waktu itu lebih berharga daripada emas.

13. Pikiran yang sehat terdapat pada badan yang sehat.

14. Sebaik-baik teman duduk sepanjang waktu adalah buku.

15. Siapa menanam dia akan memetik.

16. Sebaik-baik kawan adalah yang menunjukkanmu pada kebaikan.

17. Jika tak ada ilmu maka pasti manusia seperti binatang.

18. Pengetahuan pada waktu kecil seperti lukisan di atas batu.

19. Tak akan kembali hari-hari yang telah berlalu.

20. Belajarlah pada waktku kecil dan amalkan dia saat kau besar.

21. Ilmu tanpa diamalkan bagaikan pohon tanpa buah.

22. Persatuan adalah dasar keberhasilan.

23. Jangan menghina orang miskin dan jadilah penolong baginya.

24. Kemuliaan itu dengan adab bukan karena keturunan.

25. Keselamatan manusia ada pada menjaga pembicaraannya.

26. Perilaku (baik) seseorang lebih baik dari emasnya.

27. Kejelekan perilaku itu menular.

28. Bencana pengetahuan adalah lupa.

29. Jika benar tekadnya maka akan jelas perjalanannya.

30. Jangan menghina orang yang lebih rendah darimu, karena setiap sesuatu memiliki kelebihan.

31. Perbaiki dirimu, maka akan baik kepadamu semua manusia.

32. Berpikirlah sebelum bertindak.

33. Siapa yang mengetahui jauhnya perjalanan dia akan bersiap-siap.

34. Siapa menggali lobang akan terposok ke dalamnya.

35. Musuh yang cerdas lebih baik dari kawan yang bodoh.

36. Siapa yang banyak kebaikannya maka banyak sahabatnya.

37. Bersungguh-sungguhlah dan jangan malas dan jangan jadi lalai, karena penyesalan mendalam itu adalah milik mereka yang bermalas-malasan.

38. Jangan tunda pekerjaanmu hingga besok, apa yang dapat kau kerjakan hari ini.

39. Tinggalkannlah kejahatan itu, dia pasti meninggalkanmu.

40. Sebaik-baik manusia adalah yang terbaik akhlaknya dan paling bermanfaat bagi manusia.

41. Dalam kehati-hatian ada keselamatan dan dalam ketergesa-gesaan ada penyesalan.

42. Buah dari penyia-nyiaan adalah penyesalan dan buah dari keteguhan adalah keselamatan.

43. Kasih sayang pada yang lemah termasuk akhlak yang mulia.

44. Balasan dari kejelekan adalah kejelakan yang setimpal.

45. Meninggalkan jawaban untuk orang bodoh adalah jawabannya.

46. Barang siapa yang manis tutur katanya banyak sahabatnya.

47. Jika sempurna akal seseorang maka sedikit bicaranya.

48. Barang siapa yang mencari kawan tanpa aib maka dia tetap tidak memiliki kawan.

49. Katakanlah yang benar meskipun pahit.

50. Sebaik-baik hartamu adalah yang memberikan manfaat bagimu.

51. Sebaik-baik perkara adalah pertengahan.

52. Setiap tempat ada kata-katanya (yg cocok) dan setiap kata-kata ada tempatnya (yg cocok.

53. Jika kamu tidak malu maka berbuatlah sekehendakmu.

54. Bukannya aib bagi mereka yang miskin, tapi aib itu milik mereka yang pelit.

55. Bukannya yatim itu yang telah mati orang tuanya, tapi yatim itu adalah yang tidak memiliki ilmu dan sopan santun.

56. Setiap pekerjaan ada balasannya dan setiap perkataan ada jawabannya.

57. Dan perlakukanlah manusia sebagaimana kamu ingin diperlakukan.

58. Hancurlah seseorang yang tidak mengetahui kemampuannya.

59. Otak dari dosa adalah kebohongan.

60. Siapa yang menzalimi akan terzalimi.

61. Bukannya keindahan itu dengan pakaian yang menghiasi kita tapi keindahan itu adalah keindahan ilmu dan adab.

62. Jangan kamu lemah nanti kamu diperas dan jangan keras nanti kamu dipatahkan.

63. Barang siapa yang membantumu melakukakan kejelekan, dia menzalimimu.

64. Tindakan, membuat yang sulit menjadi mudah.

65. Saudaraku! Kamu tidak akan mendapat ilmu kecuali dengan enam perkara, akan ku berikan perincian dengan jelas : Kecerdasan, Harta Benda, Ketamakan, Mempergauli Ustadz Kesungguhan Waktu yang panjang.

66. Barang siapa yang berhati-hati maka dia akan mendapatkan apa yang dia impikan.

67. Tuntutlah ilmu itu walaupun ke negeri Cina.

68. Kebersihan adalah bagian dari iman.

69. Jika perminataan terlalu banyak, sediki yang membantu.

70. Tak ada kebaikan pada kenikmatan yang diiringi penyesalan.

71. Mengatur pekerjaan akan menghemat setengah waktu.

72. Banyak saudara yang tidak dilahirkan oleh seorang ibu.

73. Obatilah kemarahan itu dengan diam.

74. Perkataan itu menembus apa yang tak ditembus oleh jarum.

75. Tidak setiap yang berkilap itu adalah emas.

76. Tindak tanduk seseorang menunjukkan kepribadiannya.

77. Nilai seseorang sesuai dengan kebaikan yang dilakukannya.

78. Sahabatmu adalah yang membuatmu menangis bukan yang membuatmu tertawa.

79. Terpelesetnya kaki lebih aman dari terpelesetnya lidah.

80. Sebaik-baik kata adalah yang ringkas dan mengena.

81. Segala sesuatu jika kebanyakan akan murah kecuali sopan santun.

82. Awal kemarahan adalah kegilaan dan berakhir dengan penyesalan.

83. Budak itu dipukul dengan tongkat sedangkan orang yang merdeka itu cukup dengan isyarat.

84. Perhatikan apa yang dikatakan dan jangan perhatikan siapa yang mengatakan.

85. Pendengki tak akan bahagia.

86. Semua pekerjaan harus dituntaskan



Hafalan "Mantra" Ala Pesantren

Pengepul Bekicot

Buat rekan-rekan yang mau tambahan uang bulanan, di Tuban telah dibuka pengepul bekicot. Alamat Jalan Raya Tuban Km 9 Tuban, Jawa Timur.


Ternyata bekicot Indonesia sangat digemari di Perancis. Di Pati, pengepul bekicot, sekaligus eksportir (pabrik pengolahannya lg dibangun), pengepul bersedia membeli bekicot dengan harga lumayan tinggi, sekitar USD80-90 (Rp.1.000.000,-)/kg.


Peluang bisnis yg cukup menggiurkan, bekicot banyak dijumpai dan dengan mudah di dapatkan.


Sebagai gambaran 10 ekor bekicot besar dan sehat, beratnya sekitar 750-850g. Jadi kalo kita bisa mendapat 25 ekor/hari saja, maka = +/-2juta/hari. Atau 60 juta/bulan hanya dari bekicot saja!


Syarat bekicot yang sehat dan diterima pengepul:


– Warna coklat cerah

– Cangkang keras (tidak retak/luka/berlendir)


DAN YANG PALING PENTING untuk menjaga kualitas dan ke sterilan bekicot. Bekicot tdk boleh dimasukan karung, dan tidak boleh dipegang tangan; Tapi harus DIGIRING sampai ke rumah Pengepul di Tuban.


Terima kasih telah membaca, peluang bisnis yg menggiurkan.


Selamat mencoba, semoga sukses :))



Pengepul Bekicot

Apr 5, 2017

"Menjadi Guru Itu Harus Profesional"

Seperti biasa setiap pagi sebagai upaya pendidikan karakter di sekolah kami terjadwal bapak/ibu guru untuk berjabat tangan dengan para siswa secara bergantian.


Hal ini sebenarnya bukan hal baru atau terobosan yang spektakuler alias sudah lumrah dilakukan oleh sekolah-sekolah apalagi untuk tingkat SD dan SMP.


Namun di SMA pun sekarang juga sudah membiasakan kegiatan ini berlangsung. Saya yang kebetulan waktu itu ditugasi sebagai wakil kepala sekolah urusan kesiswaan tiap hari harus melaksanakan kegiatan jabat tangan berbarengan dengan bapak/ibu guru yang mendapat jadwal bertugas. Saya selalu menempatkan diri di paling ujung dekat pemberhentian para siswa yang diantar oleh orang tua atau siswa yang naik angkot.


Sekolah saya termasuk sekolah yang notabene favorit di tingkat kabupaten sehingga siswa kami memang mayoritas dari kalangan ekonomi menengah keatas (untuk tingkat kabupaten).


Pengantar ada yang menggunakan mobil mewah, sedang, naik angkot bahkan juga ada yang menggunakan sepeda motor buthut.


Buat saya sebenarnya tidak begitu memperhatikan kendaraan apa yang digunakan oleh siswa, yang terpenting adalah siswa datang ke sekolah tidak terlambat, makanya saya tidak pernah hiraukan secara khusus kendaraan apa yang digunakan oleh siswa (orang tua siswa).


Namun ada hal yang sangat menarik buat saya adalah ada orang tua mengantar anaknya menggunakan sepeda motor BMW (bebek merah warnanya) kira-kira buatan tahun1975.


Setelah anaknya masuk di pintu gerbang sekolah orang tersebut lantas duduk di trotoar di samping sepeda motornya sambil menulis di buku kecil.


Semula saya juga tidak menaruh perhatian terhadap orang tersebut, pikirku beliau sedang merencanakan sesuatu kemudian ditulisnya.


Namun karena hampir setiap hari orang ini selalu di tempat yang sama dengan kegiatan yang dilakukan juga hampir sama saya kemudian muncul rasa penasaran untuk tahu apa yang dilakukannya.


Suatu hari setelah saya selesai lakukan tugas jabat tangan lantas menedekati beliau sambil menanyakan nama, alamat dan juga putrinya kelas berapa…ya layaknya sebagi tuan rumah lah kira –kira begitu, sambil saya mengamati sepeda motor yang digunakan untuk mengantar putrinya.


Terlihat jelas di bagian depan sepeda motor ada bungkusan (bagor) terlihat isinya benda-benda keras.

Setelah jabat tangan dan kenalan kemudian saya beranikan diri bertanya:


Saya : “Pak mohon maaf ya… saya kok setiap hari melihat bapak sehabis antarkan anak lalu duduk di sini sambil urak-urik. Apa yang bapak lakukan?”


Beliau: “Iya pak, anak saya itu dulu waktu di SMP selalu juara 1 dari kelas 1 sampe kelas 3, saya kemudian menyekolahkan ke SMA ini karena kata orang sekolah ini favorit”


Saya : “Lalu apa hubungannya dengan yang bapak lakukan tiap hari di sini?”


Beliau: ”Pak… anak saya itu sudah piatu, hidup bersamaku dengan ala kadarnya, bungkusan di motor saya itu adalah daganganku berupa alat pertanian dan rumah tangga: arit, gathul, obeng cethok dll. Itu yang saya gunakan untuk hidup dan menyekolahkan anakku. Aku ingin anakku bisa memperbaiki nasib dan masa depannya jangan sampai nasib orang tuanya ini menurun ke anakku, makanya aku mati-matian menyekolahkan anakku ke SMA ini yang katanya favorit. Aku ingin buktikan benar nggak sekolah ini dapat membantu mengubah masa depan anakku… setiap pagi aku menulis di buku kecil ini berisi tentang kedisiplinan guru, berapa banyak guru yang datang terlambat.


“Bagaimana mungkin bisa meraih prestasi sebaik mungkin kalau gurunya saja banyak yang datang molor. Terus terang pak saya sangat berharap melalui sekolah ini masa depan anakku akan lebih baik dari aku. Tolong pak sampaikan kepada kepala sekolah juga kepada bapak/ibu guru bahwa di luar sana (aku) sangat berharap banyak terhadap pendidikan di sekolah ini untuk mengantarkan masa depan anakku.”


Mendengar jawaban dan uraian harapan orang itu terasa ditampar mukaku, sesak rasa di dada dan seakan lunglai tiada tenaga.


Apa yang disampaikan orang itu adalah salah satu saja dari sekian wakil orang tua siswa.


Ingatanku tertuju pada anakku yang waktu itu juga masih SMP dan SD, jangan-jangan di sekolah anakku juga gurunya datang molor, tidak menguasai materi, dan tidak kompeten.


Lalu bagaimana bisa mengantarkan cita-cita anakku kalau gurunya tidak kompeten?


Jika itu yang terjadi di sekolah anakku demi Alloh aku tidak rela menyekolahkan anakku di sekolah itu.


Anganku kemudian tertuju pada diriku, seribu pertanyaan berkecamuk, bagaimana diriku, kedisplinanku, keteladananku, kompetensiku dan seterusnya dan saya yakin kalau orang tua siswa tahu bahwa di SMA ku gurunya tidak profesional mereka pun pasti tidak rela anaknya diajar oleh guru yang tidak profesional.

Mungkin ini juga sama bahayanya dengan dokter yang salah mendiagnosa penyakit, mal praktek juga ada mal ngajar.


Percakapan kemudian saya lanjutkan.


Saya : “pak… tolong berikan masukan buat sekolah agar apa yang bapak harapkan bisa menjadi kenyataan”

Beliau :”maaf pak… di kelas anakku ada beberapa guru yang bagus menurut anakku (sambil menyebutkan namanya).


tapi juga banyak guru yang masih memprihatinkan (sambil menyebutkan namanya juga)…

saya mengucapkan trimakasih kepada bapak/ibu guru yang bagus semoga beliau dan keluarganya mendapat balasan dari Alloh atas kebaikannya dan saya juga mohon dengan hormat bapak/ibu guru yang belum bagus agar lebih baik.


Saya mohon pamit pak mau menjajakan kdagangan saya, nuwun.”


Saya:” baik pak… terima kasih telah memberikan masukan yang sangat berharga untuk saya dan sekolah.”


Saya masih belum beranjak dari tempat ngobrol tadi, sambil memandang beliau ngeslah “BMW” perasaan hatiku berkecamuk. Saya ingat kata-katanya : anaknya piatu, ingin memperbaiki masa depan, berharap sekolah bisa mengantarkannya, mendoakan guru yang sudah baik…


Ya Alloh ya Robb… ampuni hambaMu ini… kami mendapat rezeki dari-MU yang saya gunakan untuk menafkahi keluargaku lantaran saya jadi guru.


tapi apakah aku ini seorang guru yang sudah bisa memenuhi harapan orang tua siswa seperti harapan bapak tadi?


Bapak/ibu guru yang seprofesi denganku mari kita renungkan dan mari bersikap untuk lebih baik karena semua yang kita lakukan dan kita peroleh akan ada hitungannya di hari akhir.


Mari berbagi hal-hal baik, agar semakin banyak hal baik di lingkungan kita.


Semoga bermanfaat dan bisa ada perubahan yang lebih baik.


Ditulis oleh Bapak Harywanto, guru SMAN 3 Malang.



"Menjadi Guru Itu Harus Profesional"

Klarifikasi Kubah Mesjid Nabawi Menjadi Merah

Setiap hari selalu ada peristiwa unik dan langka yang terjadi di Bumi ini. Sebuah video yang diposting berdurasi 1 menit 5 detik yang beredar di beberapa jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter, memperlihatkan kejadian yang tak lazim.


Dalam video berdurasi singkat itu tampak Qubbah Al-Khadlra’ (atau Kubah Hijau) tempat makam Nabi Muhammad Shollallohu ‘Alaihi wa Alihi wa Shohbihi wa Sallam di Masjid Nabawi, Madinah terlihat berwarna kemerah-merahan.


Kejadian yang terjadi pada Jumat (6/3) malam lalu atau sekitar waktu Isya tersebut membuat kaum Muslimin yang kebetulan berada di Masjid Nabawi histeris.  Para Jemaah berbondong-bondong berusaha mengabadikan kejadian langka tersebut melalui kamera smartphone atau handphone.


Video yang diunggah oleh Mohamed Thamer, bisa Anda lihat videonya (YouTube) di bawah ini:



Salah seorang saksi Ummu Kautsar Hasan dan Mohammed Thamer yang menyaksikan langsung peristiwa bersejarah Kubah Hijau yang tiba-tiba berubah menjadi merah itu menuturkan, selama dirinya tinggal di Madinah, baru sekarang ada kejadian langka seperti itu.


Fenomena langka memerahnya Kubah Hijau itu membuat Umat Islam Madinah spontan berteriak lantang bershalawat bersama, sambil berkata seakan-akan memenuhi seruan panggilan Rasulullah SAW,  “Labbaik Ya Musthofa (Muhammad)… Labbaik Ya Musthofa (Muhammad)… Labbaik Ya Musthofa (Muhammad)… “.


“Ya Allah selama 8 tahun Ku tinggal di Madinah, baru pertama kali ada kejadiaan seperti ini, orang-orang pada shalawat sambil berkata Labbaika Ya Musthafa..,” tulis Ummu Kautsar dalam akun Facebook-nya.


اللهم صلى على سيدنا محمد وعلى ال سيدنا محمد وعلى اصحاب سيدنا محمد وعلى انصار سيدنا محمد وعلى ازواج سيدنا محمد وعلى ذرية سيدنا محمد وسلم تسليما كثيرا


قبة النبي ص بالمدينة تغير لونها من الأخضر الى الأحمر


Pengunjung mendapati munculnya warna kemerahan di bagian atas Kubah Hijau Masjid Nabawi. Semua merasa keheranan atas kejadian tersebut. Ajaibnya, ada yang mengatakan fenomena itu menunjukkan tanda kemarahan Nabi.  Namun demikian, ada juga yang menyebut itu pertanda munculnya Imam Mahdi.


Tapi berbagai pendapat yang keluar dari mulut para Jemaah, berikut penjelasan yang diberikan oleh pegawai pengawal yang menjaga Masjid Nabawi di pintu Bab Bilal dan Bab Quba terkait peristiwa Kubah Hijau berubah menjadi Merah.


Sebenarnya, apa yang terjadi di sana yaitu cahaya berwarna merah yang kelihatan pada Kubah Hijau tersebut, berasal dari pantulan cahaya lampu merah yang berdekatan dari Kubah Hijau itu.


Untuk diketahui, lampu tersebut sudah 30 tahun tidak dinyalakan. Beberapa waktu yang lalu, pernah dinyalakan dengan tujuan untuk menunjukkan tanda masuk waktu Maghrib dan waktu berbuka Puasa di bulan Ramadhan.


Jumat malam, sewaktu video para Jemaah merekam fenomena Kubah Hijau berubah jadi Merah, lampu merah itu dinyalakan atas perintah dan petunjuk dari atasan Masjid Nabawi. Benar, saat lampu itu dipasang para jemaah ramai berkumpul di sana.


Mereka berhamburan keluar mengabadikan melihat perubahan warna pada Kubah Hijau tersebut.


Intinya, perubahan warna merah pada Kubah Hijau tidak terkait dengan suatu keajaiban atau fenomena. Justru, sebagai seorang Muslim yang baik, sepatutnya kita mengkaji dan memahami berita yang disebarkan dalam media jejaring sosial.


” Wahai orang-orang yang beriman, jika datang kepada-Mu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar Kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu.”


Sejarah Kubah Hijau


Kubah yang ada di atas kuburan Nabi sallallahu’alaihi wa sallam, dahulu tidak ada hingga abad ketujuh. Yang (pertama kali) membangunnya adalah Sultan Qalawun. Dahulu berwarna kayu, kemudian berwarna putih, biru dan hijau. Dan warna hijau yang berlanjut hingga sekarang.


Ustadz Ali Hafid hafizahullah mengatakan, “Belum pernah ada kubah di atas kamar yang suci (kuburan Nabi). Dahulu di atap masjid yang sejajar dengan kamar ada kayu memanjang setengah ukuran orang untuk membedakan antara kamar dengan sisa atap Masjid lainnya.


Sulton Qalawun As-Shalihi yang pertama kali membuat Kubah di atas kuburan tersebut. Dikerjakan pada tahun 678 H, berbentuk empat persegi panjang dari sisi bawah, sedangkan atasnya berbentuk delapan persegi dilapisi dengan kayu. Didirikan di atas tiang-tiang yang mengelilingi kamar, dikuatkan dengan papan dari kayu, lalu dikuatkan lagi dengan tembaga, dan ditaruh di atas kayu dengan kayu lain.


Kubah tersebut diperbarui pada zaman An-Nasir Hasan bin Muhammad Qalawun, kemudian papan yang ada tembaganya retak. Lalu diperbarui dan dikuatkan lagi pada masa Al-Asyraf Sya’ban bin Husain bin Muhammad tahun, 765 H. Akan tetapi ada kerusakan, dan diperbaiki pada zaman Sultan Qaytabai tahun 881 H. Rumah dan kubah terbakar pada (waktu) kebakaran Masjid Nabawi tahun 886 H. Pada zaman Sultan Qaytabai tahun 887 H, kubahnya diperbarui. Dan dibuat pondasi yang kuat di tanah Masjid Nabawi, dibangun dengan kayu dengan puncak ketinggian. Setelah kubah selesai seperti yang telah dijelaskan, ternyata bagian atasnya koyak kembali.


Ketika merasa tidak mungkin lagi dipugar, Sultan Fayyabi memerintahkan untuk menghancurkan bagian atasnya. Lalu diulangi lagi pembangunannya lebih kuat dengan semen putih. Dan selesai dengan kokoh dan kuat pada tahun 892 H. Pada tahun 1253 H Sultan Abdul Hamid Al-Utsmani mengeluarkan perintah untuk mengecat kubah dengan warna hijau. Beliaulah yang pertama kali mengecat kubah dengan (warna) hijau. Kemudian cat tersebut terus menerus diperbarui setiap kali dibutuhkan, sampai hari ini. Dinamakan kubah hijau setelah dicat hijau. Dahulu dikenal dengan Kubah Putih, Fayha dan Kubah Biru.” (Fushul Min Tarikh Al-Madinah Al-Munawwarah, Ali Hafiz, hal. 127-128)



Klarifikasi Kubah Mesjid Nabawi Menjadi Merah

Haus Kekayaan, Namun Ingkar

Ayat-ayat Alquran dibawah ini seolah menampar kita semua. Dengan sindiran halus, Allah mengingatkan kita untuk tidak ingkar dan tidak rakus terhadap harta.


Qs. Al Muddattsir 12-23

Alloh membuat orang kafir itu kaya dan anaknya pun diberi rizki serta mereka diberi kekuasaan yang setinggi-tingginya. Mereka selalu minta ditambahkan lagi. Mereka menentang ayat-ayat Alloh (tidak faqih kitab Alquran). Alloh akan membebani mereka dengan kesusahan. Mereka pasti celaka. Wajah mereka akan muram merengut karena kesombongan mereka.


Qs. Al A’raaf 169

Ada generasi pewaris kitab Alquran yang mengutamakan harta benda duniawi dan ada yang sangat haus dengan harta. Mereka berkata “Kami akan diampuni oleh Alloh dan tidak akan diadzab”. Mereka berjanji tidak akan berkata kecuali yang benar. Padahal kampung akhirat itu lebih baik jika mereka bertaqwa. Apakah mereka tidak berfikir?


Qs. At Taubah 85

Janganlah hatimu tertarik dan iri terhadap harta (fasiq munafiq) dan anak-anak mereka. Alloh pasti mengazab mereka dengan diwafatkan dalam kekafiran.


Qs. Al Baqoroh 126

Alloh memberi kekayaan kesenangan itu sebentar saja (untuk kafir fasiq munafiq). Di akhirat mereka dipaksa menjalani siksaan dengan seburuk-buruk tempat kembali.


Qs. Al Baqoroh 61

Manusia itu tidak ada rasa puas, tidak merasa cukup dengan harta. Mereka mengingkari ayat-ayat Alloh dan membunuh nabi atau pewarisnya. Maka Alloh menimpakan kehinaan dimana saja mereka berada.


Qs. Al Furqon 18. Al Waqi’ah 82. Al Ankabut 66. Al Jaatsiyah 34

Kekayaan itu penyebab seseorang lupa mengingat Alloh. Dia akan binasa. Rizki yang tlah diberikan untuknya diganti dengan mendustakan Alloh (tidak faqih & tidak mengamalkan kitab Alquran secara utuh). Mereka dibiarkan hidup bersenang-senang dalam kekafiran. Di akhirat Alloh melupakan orang-orang kafir sebagaimana mereka lupa mengingat Nya. Mereka tidak akan ditolong oleh Alloh.


Qs. Al Qoshos 79

Orang-orang yang mencintai duniawi itu perkataan mereka adalah “Semoga kira nya kita mempunyai seperti yang dimiliki qorun. Sesungguhnya ia benar-benar mempunyai keberuntungan yang besar”. (“Enak amat ya si A punya uang banyak, mau beli ini ada uangnya, mau beli itu ada uangnya”)


Qs. At Takaatsur 1-7

Bermegah-megahan dengan kekayaan itu membuat kamu lalai mengingat Alloh (kafir fasiq munafiq) sehingga tiba kematianmu. Kamu akan tahu kenyataan yang jelas. Kamu akan melihat neraka jahannam dihadapanmu.


Qs. Al Humazah 1-9

Orang-orang itu suka mengumpat dan mencela. Celakalah dia. Obrolan dan perkataannya selalu tentang uang dan uang. Seolah-olah uang/harta itu segala-gala yang mengekalkannya. Maka jelaslah neraka untuknya.


Qs. Yunus 88

Akibat dari harta kekayaan yang banyak adalah menyesatkan manusia dari jalan Alloh


Qs. Ar Ruum 36

Manusia sangat gembira jika diberi suatu rahmat/nikmat. Tiba-tiba mereka putus asa jika ditimpa musibah karena ulah mereka.


Qs. Al Isro’ 83

Manusia banyak berpaling jika diberi kesenangan. Apabila ditimpa kesusahan niscaya mereka putus asa.


Qs. Al Furqon 77

Alloh tidak peduli apapun pekerjaan kita kecuali jika bernilai ibadah yaitu hanya mengamalkan ayat-ayat Alquran Nya.


Qs. Az Zukhruuf 33-35

Agar umat manusia tidak seluruhnya kafir, maka Alloh tidak menjadikan orang-orang kafir itu kaya semua.


Semoga menjadi bahan renungan bersama.


Like & share ya 😉



Haus Kekayaan, Namun Ingkar

Penculikan Seorang Gadis di Riyadh

Kisah ini disampaikan oleh seorang guru Quran Doktorah Raawiyah. Sebelum mengakhiri pelajaran seperti biasa beliau selalu menyelipkan beberapa nasihat, tapi kali ini nasihatnya adalah kisah nyata yang terjadi di Riyadh.


Yaa Akhwaat apa telah sampai berita kepada kalian tentang penculikan seorang gadis mutawasithah (SMP) sepekan lalu?” Dan tidak ada satu pun dari kami mengetahui berita tersebut.


“Baiklah yaa Akhwaat, akan ku ceritakan kepada kalian bagaimana itu terjadi.”


Siang ba’da Dzuhur si gadis pulang sekolah, karena jarak sekolah dan rumahnya dekat seperti biasa dia memilih jalan kaki. Ternyata kebiasaannya pulang sekolah dengan berjalan kaki ini sudah lama diketahui oleh seorang pemuda. Maka terbersitlah dalam pikirannya untuk menculik gadis tersebut dan berhasil.

Tak seorang pun yang melihatnya ketika menyekap si gadis dan memasukkannya ke “syanthoh sayyarah” (bagasi mobil) kemudian menguncinya.


Sang pemuda membawa gadis malang itu ke daerah Tsumamah. Kalian sendiri tau Tsumamah di waktu siang seperti itu?! Ada siapa disana?! Bisa dipastikan hanya orang kesasar atau tidak punya pekerjaan yang ada disana di waktu siang. Hanya Allah yang tau apa yang hendak diperbuat pemuda tersebut terhadap si gadis.


Turunlah si pemuda dengan dengan kunci di tangannya, ingin cepat-cepat melihat “hasil tangkapannya”. Dengan gembira dimasukkannya kunci dan diputarnya, tapi, ada apa? bagasi tidak bisa terbuka? Dicobanya terus dan teruuu tapi percuma, adzan ashar sudah berkumandang. Sang pemuda sudah mulai dihinggapi rasa takut dan “heran” yang sangat. Bisa-bisa si gadis mati karena tidak menghirup udara,maka dicobanya lagi dan lagi.


Sang pemuda sudah putus harapan, bagasi tetap terkunci rapat. Sementara malam sudah membayangi. Dengan perasaan takut dan pasrah sang pemuda memacu mobilnya ke bengkel terdekat, berharap disana ada jalan untuk membuka bagasi mobilnya dan menyelamatkan nyawa si gadis.


Di bengkel hal yang sama terjadi. Semua cara sudah dilakukan oleh pekerjanya. Terakhir sang pemuda memanggil polisi dan melaporkan hal tersebut. Sekarang yang ada dalam pikirannya hanya bagaimana supaya gadis itu bisa diselamatkan.


Oleh polisi diputuskan supaya bagasi dilubangi dengan di las, tapi ajaib, las pun tidak mampu melubangi bagasi. Maka semua sepakat memanggil seorang Mutawwa’(Syaikh).


Oleh Syaikh bagasi dibacakan ayat-ayat ruqyah kemudian dibuka dengan kunci. Ajaib, sekali putar bagasi langsung terbuka. Dan didapati si gadis dalam keadaan selamat dan tidak terjadi apapun atas dirinya.


Subhanallah. Tercenganglah semua orang dibuatnya. Maka Syaikh bertanya kepadanya: ‘Wahai anak perempuan, ceritakanlah kepada kami apa yang telah engkau lakukan sampai Allah menjagamu dengan penjagaan seperti ini?’


Jawabnya singkat :‘Sesungguhnya aku tidak pernah meninggalkan Dzikir Pagi dan Petang’.


Subhanallah, kami takjub dengan kisah ini.


Siluer gadisNasehat Doktorah Raawiyah:


“Lihatlah yaa Akhwaat, bagaimana dzikrullah menjadi sebab pertolongan Allah yang AJAIB bagi hamba-hambaNya. Maka jangan pernah tinggalkan Dzikir pagi dan petang sesibuk apapun kalian” .


Semoga kisah ini bisa menjadi cambuk bagi kita untuk senantiasa berusaha mengamalkan dzikir pagi dan petang dan tidak lagi menyia nyiakannya. Dan hanya kepada Allah lah kita memohon Taufiq dan Hidayah. Wallahua’lam.


Oleh: Mutiara Risalah Islam


Share yuk karena Barangsiapa yang menunjukkan jalan kebaikan baginya semisal pahala orang yang mengamalkannya.


Like & share ya 😉



Penculikan Seorang Gadis di Riyadh

Apr 4, 2017

Lowongan Programmer .Net Untuk Klien di Australia

Hi Teman2 ada lowongan nih. Khususnya bagi kamu seorang programmer .Net. Simak infonya dibawah ini.


Vacancy :


– .Net Developer/SQL Server Developer


Job desc :

– will be working directly with client (Australian based company)

– maintenance existing system and develop new system based on request


Desc :

– enable to working with SQL Server, SSRS, SSIS and .Net (VB/C#) Application

– enable to communicate with English, both oral and writing

– strong SQL programming

– enable to work as team

– fresh graduate are welcome


Nb: having possibility to travel to Australia :)


Silakan hubungi saya untuk info lebih lanjut :


maulana.wahid@infomedia.co.id (082219194323)


Like & share ya 😉



Lowongan Programmer .Net Untuk Klien di Australia

Open House Program Pascasarjana UI 2017

Anda ingin melanjutkan pendidikan tinggi di universitas terbaik di Indonesia? Ingin tahu lebih lanjut tentang program pascasarjana apa saja yang ada di UI?


Silahkan datang ke Open House Program Pascasarjana UI 2017


Acara ini akan dilaksanakan pada:

Rabu, 12 April 2017

Pukul 10.00 – 19.00 WIB

Auditorium Adhiyana Wisma Antara

Jl. Medan Merdeka Selatan no. 17, Gambir, Jakarta Pusat


Acara ini meliputi eksibisi, talkshow fakultas, alumni UI, dan talkshow penerimaan mahasiswa baru.


Fakultas yang berpartisipasi: Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keperawatan, Fakultas Farmasi, Fakultas Teknik, Fakultas Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Pengetahan Budaya, Fakultas Hukum, Fakultas Psikologi, Sekolah Ilmu Lingkungan, dan Sekolah Kajian Global dan Stratejik.


Registrasi online: ui.id/openhousepasca


Kantor Humas dan KIP UI


Twitter: @univ_indonesia

Instagram: @univ_indonesia

LINE: @univ_indonesia

Facebook: ui.id/facebook


Semoga bermanfaat. Like & share



Open House Program Pascasarjana UI 2017

Perempuan Itu Bernama Khadijah R.a.

Seluruh kekayaaan Khodijah diserahkan ke pada suaminya, kepada Nabi shallahu ‘alaihi wasallam untuk perjuangan agama ini. Dua pertiga (2/3) kekayaan kota Makkah milik Khodijah, tetapi ketika Khodijah hendak menjelang wafat tidak ada kain kafan yang digunakan untuk menutupi jasad Khodijah, bahkan pakaian yang digunakan Kodijah ketika itu adalah pakaian yang sudah sangat kumuh dengan delapan puluh tiga tambalan. Diantaranya dengan kulit kayu.


Dikisahkan, suatu ketika Nabi Muhammad sepulang dari dakwah, ketika masuk ke dalam rumah, Khodijah menyambut berdiri di depan pintu. Ketika Khodijah hendak berdiri menyambut, Nabi Muhammad berkata: “Wahai Khodijah tetaplah kamu ditempatmu”. ketika itu Khodijah sedang menyusui Fatimah.


Karena begitu besarnya pengorbanan Nabi Muhammad dan Khodijah untuk agama ini, untuk bagaimana hari ini kita mengenal Rabbul alamin, bagaimana hari ini kita mengenal sholat, bagaimana hari ini kita mengenal Ilah yang haq, kita kenal Allah. Seluruh harta kekayaan mereka telah habis, sehingga ketika khodijah menyusui Fatimah, bukan air susu yang keluar tetapi darah yang mengalir ke mulut Fatimah.


Maka Nabi Muhammad mengambil Fatimah dan diletakkan ditempat tidur, kemudian Nabi berbaring dipangkuan Khodijah. Karena rasa lelah yang sangat (dalam menyampaikan dakwah kepada manusia, dengan menghadapi caci maki dan fitnah dari manusia ketika itu) Nabi tertidur di pangkuan Khodijah. Ketika itulah khodijah membelai kepala Rasulullah dengan belaian kasih sayang.


Tak terasa air mata Khodijah menetes di pipi Nabi yang membuat nabi terjaga dari tidurnya. “Wahai Khodijah, kenapa engkau menangis? Adakah engkau menyesal menikah denganku. Dahulu engkau wanita bangsawan, wanita mulia dan hartawan….tetapi hari ini engkau telah di hina orang, semua orang telah menjauhimu, seluruh harta kekayaanmu habis. Adakah engkau menyesal telah menikah denganku wahai Khodijah?”.


Khodijah menjawab : “wahai suamiku, wahai Nabi Allah….bukan itu yang aku tangisi, dahulu aku memiliki kemuliaan, seluruh kemuliaan itu aku serahkan kepada Allah dan Rosul-Nya. dahulu aku punya kebangsawanan, kebangsawanan itu pun aku serahkan untuk Allah dan Rosul-Nya.


Dahulu aku memilki harta kekayaan, dan seluruh harta kekayaan itu pun aku serahkan untuk Allah dan Rosul-Nya. Wahai Rosulullah, sekarang aku tak memiliki apa-apa lagi, tetapi engkau terus memperjuangkan agama ini, sekiranya aku meninggal sedangkan perjuanganmu ini belum usai, sekira engkau hendak menyeberangi sebuah lautan, sekiranya engkau hendak menyeberangi sungai dan engkau tidak memperoleh rakit atau jembatan, maka engkau galilah lubang kuburku, ambillah tulang belulangku, jadikanlah sebagai pegangan untuk menyeberangi sungai itu dalam rangka menyampaikan risalah-Nya. Ingatkan mereka kepada kebesaran Allah, ingatkan mereka kepada yang Haq, ajak mereka kepada Islam wahai Rasulullah”.


Seorang Nabi yang agung, seorang istri yang agung, suami istri berpelukan sambil menangis memikirkan agama ini. Islam sampai dikehidupan kita,Islam masuk di rumah-rumah kita, Islam masuk ke dalam hati kita, bukan dibawa oleh burung, bukan dibawa oleh angin, bukan dibawa oleh air sungai yang mengalir. Bukan wahai saudaraku…..


Tetapi agama ini sampai pada kehidupan kita dibawa dengan segenap pengorbanan Rosulullah dan para sahabatnya,dibawa dengan pengorbanan janda-janda para sahabat, dibawa dengan pengorbanan oleh yatim-yatim para sahabat.


Lantas….apa yang telah kita korbankan untuk Islam?? Agar cahaya Islam senantiasa bersinar di jagad raya alam ini.



Perempuan Itu Bernama Khadijah R.a.

Jaga Emosi Atau Hal Ini Akan Terjadi

Terlepas dari nyata atau tidaknya kisah dibawah ini, tapi kisah ini patut kita renungkan. Janganlah meluapkan doa buruk ketika sedang emosi. Jaga emosi atau hal ini akan terjadi.


Ibu yang yang marah. Terlupa doa selama 25 tahun.


Aku sedang membersihkan rumah. Tiba2 anak lelakiku yang masih kecil berlari ke arahku. Ia terlanggar satu pot bunga yang dibuat daripada kaca. Pecah hancur berantakan.


Aku benar2 marah karena pot itu memang mahal harganya. Tanpa ku sadari, aku telah melontarkan kata2:


“Matilah kamu ..! Semoga kamu ditimpa dinding bangunan dan tulang-belulang kau hancur..!”


Tahun demi tahun berlalu. Anak lelakiku membesar, aku sdh lupa akan doa itu. Aku pun tak anggapnya penting dan aku tak tahu bahwa doa itu telah naik ke langit.


Anak lelakiku dan adik2nya yang lain tumbuh menjadi besar. Dia anak sulung yang paling aku sayangi dari anak2ku yang lain. Dialah anak yang rajin dan pandai menghormati aku dan berbakti kepadaku dibandingkan adik2nya yang lain.


Kini dia telah menjadi seorang insinyur. Tak lama lagi dia akan menikah. Tak sabar rasanya aku ingin menimang cucu.


Ayahnya punya sebuah bangunan yang sdh lama dan ingin direnovasi. Maka pergilah anak aku bersama ayahnya ke gudang itu. Para pekerja sudah ber siap2 untuk merobohkan satu dinding yang sudah usang.


Sementara pekerja sedang bekerja, anakku pergi ke belakang bangunan tanpa diketahui oleh siapa pun. Dengan tak di sangka2 dinding bangunan itu roboh menimpanya.


Kedengaran suara berteriak di dalam runtuhan itu sehingga suaranya tak kedengaran lagi.


Semua pekerja berhenti. Heran suara siapa? Mereka berlari ke arah reruntuhan itu..! Mereka mengangkat dinding yang menghimpit anakku dengan susah payah dan segera memanggil ambulans.


Mereka tidak dapat mengangkat badan anakku. Ia remuk seperti kaca yang jatuh pecah ber keping2.


Sebahagian mereka mengangkat badan anakku yang hancur dengan ber hati2 dan segera membawanya ke Unit gawat darurat di Rumah Sakit.


Ketika ayahnya menghubungiku, se akan2 Tuhan menghadirkan kembali kata2ku padanya semasa ia masih kecil dahulu.


Aku menangis hingga pingsan, setelah aku sadar, aku berada di Rumah Sakit dan aku meminta untuk melihat anakku..! Ketika melihatnya, aku seakan mendengar suara yang berkata,


“INI DOAMU KAN? Sudah AKU kabulkan. Setelah sekian lama engkau berdoa, sekarang Aku akan mengambilnya.”


Ketika itu, jantungku seakan berhenti berdetak. Anakku menghembuskan nafasnya yang terakhir..! Aku berteriak dan menangis sambil berkata,

“Ya Tuhan..! Selamatkanlah anakku.! Jangan pergi nak.”


Seandainya, lidah ini tidak mendoakan kejelekan 25 tahun yang lalu.

Andaikan. Andaikan. Andaikan. Tetapi kalimat ‘andaikan’ ini tidak berguna lagi waktu ini.


Jangan sekali-kalo terburu-buru mendoakan KEBURUKAN anakmu ketika kamu sedang marah.


Berlindunglah kepada Tuhan dari godaan iblis.


Jika kamu ingin memukulnya, pukul sajalah. Tapi jangan kamu mendoakannya dengan yang bukan2 sehingga kamu akan menyesal sepertiku.


Sungguh aku menulis ini dengan airmataku yang turut mengalir.


Wahai anakku. Aku rela rohku turut bersamamu. Hingga aku boleh beristirahat dari kepedihan yang aku rasakan setelah kepergianmu.


Tolong sebarkan cerita ini kepada semua wanita. Doakanlah yang baik2 saja untuk anak-anak. Doa itu pasti akan terjawab walaupun untuk sekian lama. Tunggulah dan Tuhan pasti mengabulkan.


Semoga bermanfaat. Like & share 😉



Jaga Emosi Atau Hal Ini Akan Terjadi

Apr 3, 2017

Delapan Jenis Rezeki yang Kita Dapat

Rezeki yang kita terima setiap saat dari Allah swt. tentu ada sebab akibatnya. Mungkin Allah kasih kita rezeki karena kita rajin berderma atau karena rajin memohon ampun kepada-Nya. Berikut delapan jenis rezeki yang kita dapat.


1.Rezeki Yang Telah Dijamin.


‎وَمَا مِن دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا كُلٌّ فِي كِتَابٍ مُّبِينٍ

“Tidak ada satu makhluk melatapun yang bergerak di atas bumi ini yang tidak dijamin ALLAH rezekinya.”

(Surah Hud : 6).


2. Rezeki Karena Usaha.


‎وَأَن لَّيْسَ لِلْإِنسَانِ إِلَّا مَا سَعَى

“Tidaklah manusia mendapatkan apa-apa kecuali apa yang dikerjakannya.”

(Surah An-Najm : 39).


3. Rezeki Karena Bersyukur.


‎لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ

“Sesungguhnya jika kamu bersyukur pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu.”

(Surah Ibrahim : 7).


4. Rezeki Tak Terduga.


‎وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجًا( ) وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ

“Barangsiapa yang bertakwa kepada ALLAH nescaya Dia akan menjadikan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya.”

(Surah At-Thalaq : 2-3).


5. Rezeki Karena Istighfar.


‎فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا ( ) يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُم مِّدْرَارًا

“Beristighfarlah kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, pasti Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan memperbanyak harta.”

(Surah Nuh : 10-11).


6. Rezeki Karena Menikah.


‎وَأَنكِحُوا الْأَيَامَىٰ مِنكُمْ وَالصَّالِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَائِكُمْ إِن يَكُونُوا فُقَرَاءَ يُغْنِهِمُ اللَّهُ مِن فَضْلِهِ

“Dan nikahkanlah orang-orang yang masih membujang di antara kamu, dan juga orang-orang yang layak dari hamba sahayamu baik laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, maka ALLAH akan memberikan kecukupan kepada mereka dengan kurnia-Nya.”

(Surah An-Nur : 32).


7. Rezeki Karena Anak.


‎وَلَا تَقْتُلُوا أَوْلَادَكُمْ خَشْيَةَ إِمْلَاقٍ نَّحْنُ نَرْزُقُهُمْ وَإِيَّاكُمْ

“Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu kerana takut miskin. Kamilah yang akan menanggung rezeki mereka dan juga (rezeki) bagimu.”

(Surah Al-Israa’ : 31).


8. Rezeki Karena Sedekah


‎مَّن ذَا الَّذِي يُقْرِضُ اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضَاعِفَهُ لَهُ أَضْعَافًا كَثِيرَةً

“Siapakah yang mahu memberi pinjaman kepada ALLAH, pinjaman yang baik (infak & sedekah), maka ALLAH akan melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipatan yang banyak.”

(Surah Al-Baqarah : 245).


Semoga bermanfaat. Like & share 😉



Delapan Jenis Rezeki yang Kita Dapat

Beras Untuk Afrika

Siapapun bisa membantu selamatkan mereka, bahkan melalui hal kecil yang justru sangat bermakna. Sahabat dapat berdonasi langsung di Lumbung Peduli, yang insya Allah akan tersebar di ratusan titik di seluruh Indonesia atau dapat pula bekerja sama untuk mendirikan lumbung peduli di lokasi sekitar Sahabat Peduli.

Donasi dapat berupa beras (minimum 1 kg atau uang setara 1 kg beras), bisa bersumber dari perseorangan ataupun kolektif.


Mengapa Beras dipilih sebagai bantuan utama?


Penduduk yang dilanda kelaparan tersebut sangat membutuhkan pangan pokok untuk dikonsumsi. Selain gandum dan shorgum, beras adalah komoditas pangan yang dikonsumsi oleh penduduk di Benua Afrika dan paling mudah didapatkan di Indonesia sehingga gerakan Kapal Kemanusiaan ini dapat didukung oleh masyarakat luas.


Kemanakah bantuan akan diberangkatkan?


Setelah kapasitas bantuan memadai, bantuan tersebut akan dikemas ke dalam Kapal Kemanusiaan yang akan berangkat dari Perairan Aceh, di ujung paling barat Indonesia langsung menuju penduduk yang membutuhkan di keempat negara tersebut. Rencananya, pelayaran kapal ini akan menggunakan Jalur Pelabuhan Aden (Yaman) lalu ke Pelabuhan Hudaydah (Yaman), singgah di Pelabuhan Djibouti (Djibouti), kemudian ke Pelabuhan Berbera, selanjutnya ke Pelabuhan Mogadishu dan Pelabuhan Bosaso (Somalia) yang merupakan pelabuhan terdekat dari Sudan Selatan.


Panggilan kemanusiaan telah tiba. Bantuan terbaik kita, insya Allah dapat selamatkan jiwa-jiwa mereka.


Let’s ACT Indonesia!


Ingin bersinergi mendirikan lumbung peduli? Informasi seputar lumbung peduli silahkan hubungi:


Informasi rekening donasi


BNI SYARIAH 66 00000 120

Bank Mandiri 128 000 4793 136

BRI 0382 01000 222 303


Zakat

Bank Syariah Mandiri 101 000 9990


a.n. Aksi Cepat Tanggap

Konfirmasi Donasi (pastikan zakat dan donasi sahabat terkonfirmasi)


WA 082117118110

Careline 02129406565

SMS 085330006000

Email: info@act.id



Beras Untuk Afrika

Apr 2, 2017

Demokrasi Kolonial

Sikap para Founding Fathers pada kolonialisme begitu tegas, mereka tak memberi jalan kompromi, meskipun mereka kadang berdialog, namun mereka menyiapkan berbagai strategi, agar kolonialisme hengkang, setidaknya pergi dari tanah air. Mereka datang “tersesat”, lalu berubah menjadi monster, menumpahkan darah di atas tanah subur, tanah air indonesia.


Kolonialisme tak pernah punya tempat di ruang manapun, ia memuja kekerasan, menghendaki perbudakan, menindas tanpa belas kasihan, membunuh tanpa rasa bersalah. Kolonialisme dimanapun, adalah satu perguruan dengan fasisme, sepupu sekali dengan nazisme, dan mungkin saudara kembar dengan kanibalisme.


Jika pada kanibalisme manusia yang satu memakan bangkai dan daging saudaranya secara fisik, dalam kolonialisme, daging dan psikis dihancurkan sedemikian rupa, sehingga manusia tak lagi menjadi “manusia”, ia menjadi robot bernyawa yang dikendalikan di bawah pantat bedil, di atas injakan sepatu laras, dibawah tekanan moncong senjata tua dan dikomandoi oleh manusia yang berhati batu, tak punya rasa, kehilangan belas kasihan, tak pandai berempati. Manusia seperti ini bagaikan binatang buas yang tak punya asal usul. Pada binatang buas, mereka saling mendebinatangisasi. Misalnya harimau memakan kancil di hutan rimba, maka tindakan harimau itu adalah perilaku mendebinatangisasi binatang lain guna bertahan hidup, meski harimau tak pernah berpikir, bahwa memakan kancil dapat mengurangi habitat binatang ini.


Tindakan yang sama pada manusia disebut dehumamisasi, suatu sikap dan tindakan yang meletakkan manusia bukan sebagai subyek, tapi sebagai obyek. Obyek yang diperintah tanpa punya hak menolak perintah, obyek yang dipukul tanpa punya kekuatan melawan, obyek yang diperbudak tanpa punya hak apa-apa, kecuali sederetan kewajiban. Hak masyarakat kolonial dicabut, sementara deretan kewajiban ditambah, diurut sepanjang kehidupan mereka, sehingga tak tersisa sedikitpun hak, termasuk nyawa yang melekat di badan mereka, adalah hak si penjajah. Si terjajah adalah sederetan patung-patung yang hidup, berjejal, berjalan, mengangguk, tunduk, jongkok, merangkak dan terbaring di bawah bentakan, makian dan suara-suara dari leher tanpa sensor yang memekakkan telinga dan menyebalkan disepanjang perjalanan waktu.


Manusia hidup dalam ketakutan. Suara ang berbeda dari masyarakat setempat dianggap seperti suara dari neraka, menakutkan bagi kekuasaan kolonial. Maka ketika anak-anak muda indonesia hasil didikan eropa di akhir abad 19 dan awal abad 20, kekuasaan dan dominasi kolonialisme mulai mendapatkan rival, meskipun tak imbang.


Anak-anak ini membangun kesadaran nasionalisme dan menghimpun kekuatan politik. Genealogi perlawanan mereka mulai berbaris, meskipun barisan yang mereka tata masih gampang terkoyak, bahkan tak terhindarkan, kadang masih terpecah. Tapi mereka memiliki tujuan yang sama, common sense, bahwa musuh mereka adalah kolonialisme yang mengggores luka, mengiris daging, dan mencemari air sungai dengan darah manusia.


Karena si penjajah tidak suka dengan suara yang berbeda, anak-anak muda indonesia yang menggerakkan api revolusi dikejar, disidang dan dibuang. Soekarno adalah salah satu yang mengalami pembuangan, Hatta pernah di sidang di Den Haag Belanda, sarang nya si penjajah, dan Tan Malaka, yang selama hidupnya dikejar dan bersembunyi dengan mengganti beragam nama.


Pledoi bung Hatta di sidang 9 Maret 1928 yang berjudul “indonesia merdeka” itu, menunjukan suara baru dan suara yang berbeda. Hatta mengatakan bahwa “belanda egois, picik, borjuis kecil, serba curiga, dan tidak mampu berbuat yang baik dan hebat”. Kata-katanya tajam bagai pedang, seperti anak panah yang meluncur dari sarang nya dan menembus jantung si penjajah.


Pidato Hatta di sarang si penjajah adalah sesuatu yang different, ini semacam “the other” sebagaimana yang dikatakan oleh Edward Said dalam Orientalisme. Ia benar-benar menusuk tepat dijantung penjajah. Hatta dituduh oleh Belanda sebagai penghasut untuk melakukan pemberontakan terhadap pemerintah belanda. Salah satu tuduhan untuk menghentikan altar kebebasan dan “menyeret” suara yang berbeda dari kehendak kekuasaan kolonialisme.


Negara ini dibangun melalui sederetan perlawanan dan penderitaan, pengejaran, penangkapan dan pembuangan. Bagi mereka yang bersuara nyaring menentang kekuasan kolonial, tak ada tempat nyaman buat mereka.


Kini penahanan dan penangkapan atas suara yang berbeda itu terjadi, justru setelah kita merdeka, saat kita mendendangkan demokrasi dan kebebasan. Kritik dan demoktrasi terhadap kekuasaan pelan-pelan mulai diawasi dan disensor.


Adakah kini kita sedang mengalami pengulangan sejarah kolonialisme?. Adalah kini kita sedang mengulangi masa lalu suram yang menyusun jarak antara si penjajah dan si terjajah?. Boleh kah distingsi itu terjadi di saat kita memuja demokrasi sebagai berhala?. Jika iya, maka aparatus negara demokrasi sama dengan aparatus negara kolonial. Anti kritik.


Makassar, 1 April 2017


Fajlurrahman Jurdi



Demokrasi Kolonial